Probolinggo (Antaranews Jatim) - Prajurit Intai Amfibi Marinir bersama satuan khusus TNI AL lainnya melakukan latihan pembebasan sandera di salah satu objek vital, yakni Pembangkity Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis.

Disimulasikan pada suatu pagi di PLTU Paiton yang berada di pinggil jalur utama Jawa - Bali telah dikuasai kelompok yang diketahui berusaha merekrut masyarakat Probolinggo untuk dijadikan anggota gerakan separatis yang akan mengacaukan keamanan dengan melakukan penghasutan dan menyebarkan pahamnya ke masyarakat sekitar Paiton. Mereka disimulasikan berhasil mengintimidasi sektor yang vital, salah satunya adalah PLTU Paiton Probolinggo dan kapal-kapal pendukungnya.

Dengan adanya kejadian tersebut Panglima TNI memerintahkan Pangkoarmada II untuk menggelar operasi khusus yang melibatkan pasukan khusus TNI Angkatan Laut, di antaranya Detasemen Jalamangkara (Denjaka), Intai Amfibi (Taifib) dan Kopaska dengan sandi "Gurita-18" untuk membebaskan para sandera. 

Dengan kemampuan yang dimilikinya sebagai pasukan khusus, prajurit Intai Amfibi Korps Marinir melaksanakan terjun tempur dan raid amfibi menuju ke sasaran untuk membebaskan sandera yang sudah ditangkap oleh kelompok separatis. Selain itu pasukan khusus TNI AL itu juga membebaskan masyarakat sekitar yang sudah dipengaruhi untuk menjadi anggota kelompok tersebut.

Kejadian tersebut merupakan skenario latihan yang diikuti Prajurit Intai Amfibi Korps Marinir dalam rangka Latihan Integrasi Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut Tahun 2018 yang dilaksanakan di Objek Vital PLTU Paiton Probolinggo.

Latihan Integrasi Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut TA 2018 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan kesiapan Prajurit Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut serta uji doktrin dalam melaksanakan tugas TNI Angkatan Laut. (*)
 

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018