Jakarta (Antaranews Jatim) - Tiga petenis meja Indonesia yang bertanding pada Kamis siang di JI Expo Kemayoran, Jakarta di babak penyisihan tunggal putra dan putri Asian Games ke-18 lolos ke babak kedua setelah mengalahkan lawan-lawanya dengan skor telak 4-0.
Untuk tunggal putra Ficky Supit Santosa menang atas Mohammed Shaafan Ismail (Maladewa) dengan skor 4-0 (11-8, 115, 117 dan 11-6), selanjutnya di perorangan putri Rina Sintya menang atas Southammavong Thiphakone 4-0 ( 11-8, 11-2, 11-8 dan 11-6) dan Kharisma Nur Hawwa menang atas Kongphet Nitnapha 4-0 11-7, 11-7, 11-4 dan 11-8).
"Para atlet tenis meja kita sudah main semaksimal mungkin di babak 62 besar ini. Di babak 32 besar lawan-lawan yang dihadapi ketiganya makin tangguh-tangguh ada yang ketemu Jepang, Korea dan India di 32 besar," ujar pelatih tenis meja Indonesia Haryono Wong.
Kualitas ketiga lawan petenis meja Indonesia menurut Haryono kelasnya dibawah petenis meja Indonesia. Kemampuan petenis meja Indonesia juga makin terlihat dan meningkat terutama Ficky yang memang betul-betul mempersiapkan main di tunggal perorangan.
Satu petenis meja putra Indonesia yang mestinya bertanding pukul 10.00 WIB M Bima Abdi Negara kalah WO dari Muhammad Asim Qureshi. Bima mengalami cedera syaraf dipinggul saat bertanding di ganda campuran Rabu (29/8).
Cederanya itu dialami saat bermain di babak kedua ganda campuran saat berpasangan dengan Rina Sintya melawan Lee Sangsu/Jeon Jihee Korea Selatan, yang dialaminya di akhir set kedua hingga ia tidak bisa lagi melanjutkan pertandingan di set ketiga setelah di dua set itu kalah 3-11 dan 3-11.
Bima yang akan mengembalikan bola bergerak kencang dari posisi kanan ke kiri untuk melakukan pukulan. Pergantian posisi yang terlalu cepat dan dipaksakan inilah yang menyebabkan syaraf/ototnya diatas menjadi sakit dan cedera.
Hingga Kamis ini Bima masih dirawat di RSPP Jakarta.
Hasil pertandingan lain di babak 64 besar Hamie Mohamad (Lebanon) vs Nguyen Duc Tuan (Vietnam) 3-4, Albalooshi Salah Aldin (Uni Emirat Arab) vs Xiao Zikang (Macau) 0-4, Mousa Munsif Ahmed (Maldive) vs Muhammad Rizal 0-4 (Malaysia), Wisutmaythangkoon Supanut (Thailand) vs li Omar Ahmed (Yaman) 4-0, Malla Amar Lai (Nepal) vs Chinbat Erdenebayar (Mongolia) 3-4, Sagyndykov Taigat (Kirgistan) vs Al Naggar Abdurrahman (Qatar) 1-4, Ranasinghe Imesh (Srilanka) vs Monangsinh Sonpasith 1-4.
Selanjutnya di perorangan putri BBathmunk Bolor (Mongolia) vs Faramarzi Maha (Qatar) 4-2, Nguyen Khoa Diew (Vietnam) vs Khory Malak (Libanon) 4-1, Balbayar Doljinzuu (Mongolia) vs Nembang Sweecha (Nepal) 4-0, Tam Sui Fei (Macau) vs Shrestha Nabitha (Nepal) 3-4, Mannikubadu Ishara (Srilanka) vs Fatima Khan 4-0, Aia Mohamed (Qatar) vs Ansari Aisha (Pakistan) 3-4.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Untuk tunggal putra Ficky Supit Santosa menang atas Mohammed Shaafan Ismail (Maladewa) dengan skor 4-0 (11-8, 115, 117 dan 11-6), selanjutnya di perorangan putri Rina Sintya menang atas Southammavong Thiphakone 4-0 ( 11-8, 11-2, 11-8 dan 11-6) dan Kharisma Nur Hawwa menang atas Kongphet Nitnapha 4-0 11-7, 11-7, 11-4 dan 11-8).
"Para atlet tenis meja kita sudah main semaksimal mungkin di babak 62 besar ini. Di babak 32 besar lawan-lawan yang dihadapi ketiganya makin tangguh-tangguh ada yang ketemu Jepang, Korea dan India di 32 besar," ujar pelatih tenis meja Indonesia Haryono Wong.
Kualitas ketiga lawan petenis meja Indonesia menurut Haryono kelasnya dibawah petenis meja Indonesia. Kemampuan petenis meja Indonesia juga makin terlihat dan meningkat terutama Ficky yang memang betul-betul mempersiapkan main di tunggal perorangan.
Satu petenis meja putra Indonesia yang mestinya bertanding pukul 10.00 WIB M Bima Abdi Negara kalah WO dari Muhammad Asim Qureshi. Bima mengalami cedera syaraf dipinggul saat bertanding di ganda campuran Rabu (29/8).
Cederanya itu dialami saat bermain di babak kedua ganda campuran saat berpasangan dengan Rina Sintya melawan Lee Sangsu/Jeon Jihee Korea Selatan, yang dialaminya di akhir set kedua hingga ia tidak bisa lagi melanjutkan pertandingan di set ketiga setelah di dua set itu kalah 3-11 dan 3-11.
Bima yang akan mengembalikan bola bergerak kencang dari posisi kanan ke kiri untuk melakukan pukulan. Pergantian posisi yang terlalu cepat dan dipaksakan inilah yang menyebabkan syaraf/ototnya diatas menjadi sakit dan cedera.
Hingga Kamis ini Bima masih dirawat di RSPP Jakarta.
Hasil pertandingan lain di babak 64 besar Hamie Mohamad (Lebanon) vs Nguyen Duc Tuan (Vietnam) 3-4, Albalooshi Salah Aldin (Uni Emirat Arab) vs Xiao Zikang (Macau) 0-4, Mousa Munsif Ahmed (Maldive) vs Muhammad Rizal 0-4 (Malaysia), Wisutmaythangkoon Supanut (Thailand) vs li Omar Ahmed (Yaman) 4-0, Malla Amar Lai (Nepal) vs Chinbat Erdenebayar (Mongolia) 3-4, Sagyndykov Taigat (Kirgistan) vs Al Naggar Abdurrahman (Qatar) 1-4, Ranasinghe Imesh (Srilanka) vs Monangsinh Sonpasith 1-4.
Selanjutnya di perorangan putri BBathmunk Bolor (Mongolia) vs Faramarzi Maha (Qatar) 4-2, Nguyen Khoa Diew (Vietnam) vs Khory Malak (Libanon) 4-1, Balbayar Doljinzuu (Mongolia) vs Nembang Sweecha (Nepal) 4-0, Tam Sui Fei (Macau) vs Shrestha Nabitha (Nepal) 3-4, Mannikubadu Ishara (Srilanka) vs Fatima Khan 4-0, Aia Mohamed (Qatar) vs Ansari Aisha (Pakistan) 3-4.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018