Madiun (Antaranews Jatim) - Karnaval kemerdekaan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Kemerdekaan RI pada Rabu 29 Agustus 2018 merupakan ajang untuk mendongkrak rasa nasionalis serta penggerak kegiatan perekonomian masyarakat setempat.

Dalam kegiatan tahunan yang mendapat sambutan antusias tersebut, warga Kota Madiun diajak dan diingatkan kembali untuk mengenang sejarah pembentukan wiayah Madiun dan para pahlawan nasional yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan RI. 

Nilai nasionalis dan cinta sejarah dipupuk kembali melalui berbagai macam atraksi, ide, kreasi, dan inovasi kostum serta fragmen yang ditampilkan di kegiatan karnaval tersebut. 

Para peserta pawai memerankan dan menampilkan sejumlah tokoh pahlawan nasional dan pahlawan era kerajaan seperti RA Kartini, Retno Dumilah, Sentot Prawirodirjo, dan masih banyak lainnya.

Kegiatan yang bertema "Semangat Juang Pahlawan Nasional, Tokoh Sejarah, dan Kerajaan Nusantara Sebagai Tonggak Kerja Kita Prestasi Bangsa" tersebut diikuti sebayak 46 peserta. Para peserta berasal dari siswa seluruh sekolah tingkat SD hingga SMA di Kota Madiun, mahasiswa sejumlah perguruan tinggi di Kota Madiun, perwakilan OPD, BUMD, BUMN di Kota Madiun, dan masyarakat umum yang ingin berpartisipasi. 

Sedangkan rute karnaval yang dilalui adalah Jalan Pahlawan, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Mastrip. Untuk start berada di depan Balai Kota Madiun Jalan Pahlawan dan finish berada di Stadion Wilis Kota Madiun yang berada di Jalan Mastrip. 

Wali Kota Madiun Sugeng Risiyanto memberikan apresiasi tinggi bagi ke 46 perserta karnaval tahun ini. Sebab, keikutsertaan tidak hanya menggugurkan kewajiban, namun para peserta tampil total dengan segala macam cerita yang diusung.

"Karnaval kali ini cukup meriah. Semua peserta tidak hanya sekedar mengisi. Namun, saling berpacu menampilkan yang terbaik," ujar Wali Kota Sugeng Rismiyanto usai pelaksanaan karnaval.

Dengan demikian, masyarakat tidak hanya mendapatkan hiburan, namun juga pengetahuan. Berbagai kisah sejarah perjuangan Indonesia tersaji. Sosok pahlawan dari seluruh nusantara mengemuka. Hal itu sesuai tema yang ditetapkan panitia. 

"Ada banyak pembelajaran yang dapat dipetik dari kegiatan ii. Cerita sejarah perjuangan yang ditampilkan juga bagus-bagus," kata Sugeng.

Pihaknya berpesan, melalui kegiatan karnaval tersebut, warga Kota Madiun diminta untuk menghargai jasa para pahlawan. Warga Kota Madiun juga diingatkan untuk mengisi kemerdekaan yang telah diraih tersebut dengan kegiatan yang positif. Terlebih kepada para generasi muda.

Wali kota menambahkan kegiatan serupa akan terus ditingkatkan di tahun-tahun ke depan. Sebab, terbukti memberikan banyak manfaat. Tidak hanya hiburan dan pengetahuan, namun, juga perputaran ekonomi. Ribuan masyarakat sangat antusias dan dipastikan memadati jalan sepanjang rute karnaval. 

Belum lagi dampak yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Seperti persewaan kostum, pengusaha salon untuk tata riasnya, hingga pelaku usaha kuliner dan ritel yang terkena efek dari kegiatan karnaval tersebut. Hal itu tentu pangsa pasar besar bagi pelaku usaha di Kota Madiun. Masyarakat harus lebih bersiap ke depannya.

"Ini tidak hanya kegiatan karnaval saja. Namun ada "multiple effect" di dalamnya yang luar biasa besar. Hal-hal tersebut yang harus ditangkap dan dimanfaatkan secara optimal," katanya.

Pantauan di lapangan, acara karnaval kemerdekaan Kota Madiun tahun 2018 tersebut berlangsung meriah dan lancar. Warga sangat antusias dan senang dengan kegiatan yang menghibur tersebut. 

"Bagus banget. Mulai dari tema yang diusung pas, kostumnya cantik-cantik, dan kreatif. Pokoknya ke depan harus lebih seru lagi," ungkap Arif Yoga, salah satu warga Kota Madiun yang menonton karnaval tersebut. (*)
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018