Jember (Antaranews Jatim) - Sebanyak 19 titik lokasi pemulangan jamaah haji yang disiapkan Kementerian Agama Jember yang tersebar di sejumlah kecamatan di wilayah setempat karena ribuan jamaah haji Jember dijadwalkan tiba di Bandara Juanda Surabaya dan masuk ke Asrama Haji Sukolilo pada Rabu.
"Sesuai jadwal yang kami terima bahwa jamaah haji Jember yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 5, 6, 7, 8, 9, 10, 28, dan 44 sebanyak 1.979 orang akan tiba di Jember pada 29-30 Agustus 2018, 5 September 2081 dan 12 September 2018," kata Pelaksana harian Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama Jember Misbahul Munir di Jember.
Secara rinci, lanjut dia, kloter 5 sebanyak 163 orang dan kloter 6 sebanyak 443 orang akan tiba di Jember pada 29 Agustus 2018, kemudian kloter 7 sebanyak 444 orang, kloter 8 sebanyak 443 orang, kloter 9 sebanyak 445 orang, dan kloter 10 sebanyak 22 orang tiba di Jember pada 30 Agustus 2018.
Kemudian kloter 28 sebanyak 5 orang akan tiba di Jember pada 5 September 2018, kemudian 14 orang yang tergabung dalam kloter 44 yang merupakan jamaah haji cadangan tiba di Jember pada 12 September 2018.
"Untuk hari ini ada lima titik pemulangan haji di Jember yakni Pondok Pesantren Al Haramain Sukowono, Masjid An Nur Bangsalsari, Pesantren Darul Hikmah Kranjingan Sumbersari, Pesantren Assuniyah Kencong, dan Pabrik Gula Semboro. Merreka tiba di Jember pada Rabu sore," tuturnya.
Berdasarkan data Kemenag Jember tercatat sebanyak empat haji yang meninggal dunia di Tanah Suci yakni Sanusi bin Mustofa (78) warga Desa Padomasan-Kecamatan Jombang, Qomariah (64) warga Desa Semboro Kidul-Kecamatan Semboro, Sarun bin Karim (52) warga Desa Garahan-Silo, dan Maniti warga Kecamatan Gumukmas.
"Keempat haji tersebut meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di tempat pemakaman umum di sana, sehingga jumlah jamaah haji yang pulang ke Tanah Air berkurang karena meninggal dunia, sedangkan satu calon haji batal berangkat karena terdeteksi menderita penyakit diabetes," katanya.
Jumlah calon jamaah haji asal Jember yang diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo sebanyak 1.984 orang dan hingga proses pemulangan tercatat sebanyak 1.979 orang yang terbagi dalam tujuh kloter.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Sesuai jadwal yang kami terima bahwa jamaah haji Jember yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 5, 6, 7, 8, 9, 10, 28, dan 44 sebanyak 1.979 orang akan tiba di Jember pada 29-30 Agustus 2018, 5 September 2081 dan 12 September 2018," kata Pelaksana harian Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama Jember Misbahul Munir di Jember.
Secara rinci, lanjut dia, kloter 5 sebanyak 163 orang dan kloter 6 sebanyak 443 orang akan tiba di Jember pada 29 Agustus 2018, kemudian kloter 7 sebanyak 444 orang, kloter 8 sebanyak 443 orang, kloter 9 sebanyak 445 orang, dan kloter 10 sebanyak 22 orang tiba di Jember pada 30 Agustus 2018.
Kemudian kloter 28 sebanyak 5 orang akan tiba di Jember pada 5 September 2018, kemudian 14 orang yang tergabung dalam kloter 44 yang merupakan jamaah haji cadangan tiba di Jember pada 12 September 2018.
"Untuk hari ini ada lima titik pemulangan haji di Jember yakni Pondok Pesantren Al Haramain Sukowono, Masjid An Nur Bangsalsari, Pesantren Darul Hikmah Kranjingan Sumbersari, Pesantren Assuniyah Kencong, dan Pabrik Gula Semboro. Merreka tiba di Jember pada Rabu sore," tuturnya.
Berdasarkan data Kemenag Jember tercatat sebanyak empat haji yang meninggal dunia di Tanah Suci yakni Sanusi bin Mustofa (78) warga Desa Padomasan-Kecamatan Jombang, Qomariah (64) warga Desa Semboro Kidul-Kecamatan Semboro, Sarun bin Karim (52) warga Desa Garahan-Silo, dan Maniti warga Kecamatan Gumukmas.
"Keempat haji tersebut meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di tempat pemakaman umum di sana, sehingga jumlah jamaah haji yang pulang ke Tanah Air berkurang karena meninggal dunia, sedangkan satu calon haji batal berangkat karena terdeteksi menderita penyakit diabetes," katanya.
Jumlah calon jamaah haji asal Jember yang diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo sebanyak 1.984 orang dan hingga proses pemulangan tercatat sebanyak 1.979 orang yang terbagi dalam tujuh kloter.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018