Jember (Antaranews Jatim) - Sebanyak empat rumah warga Desa Tanggul Wetan di Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami kerusakan dan sebagian rumah warga ambrol akibat tanah longsor yang menerjang desa setempat, Selasa.

"Awalnya terdapat retakan pada dinding plengsengan yang berada dibawah rumah kami, kemudian retakan tersebut terus melebar hingga menyebabkan longsor," kata salah seorang korban longsor Yanto di Desa Tanggul Wetan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.

Menurutnya tanah longsor tersebut menyebabkan sebagian dinding rumahnya ambrol dan beruntung kamar yang berada di atas retakan tersebut sudah dibongkar, sehingga longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kalau seandainya kamar rumah kami tidak dibongkar, maka ikut longsor dan semua keluarga kebetulan berada di depan rumah dan semuanya selamat," katanya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut dia, warga yang rumahnya sebagian longsor terpaksa mengungsi ke rumah kerabat keluarganya yang aman dari ancaman bahaya longsor akibat plengsengan dam yang longsor.

Kasi Pemerintahan Desa Tanggul Wetan Juhri mengatakan pihak perangkat desa sudah mengambil langkah-langkah untuk membuat tangkis sementara di plengsengan, agar tidak terjadi bencana longsor susulan.

"Kami mengimbau warga untuk sementara pindah ke rumah tetangga atau kerabatnya yang aman dari retakan untuk mengantisipasi longsor susulan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember tercatat dua rumah warga rusak sedang akibat longsor yakni Hudniadi dan Suharto, sedangkan dua rumah warga terancam longsor karena sudah mengalami retakan.

BPBD Jember bersama muspika dan warga melakukan kerja bakti membersihkan material longsoran dari aliran sungai, agar tidak menyumbat aliran Sungai Tanggul.

BPBD Jember juga mendistribusikan bantuan berupa terpal sebanyak dua buah  dan alat kebersihan sebanyak dua buah kepada korban terdampak longsor.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018