Tulungagung (Antaranews Jatim) - Riyanah, bakal calon legislatif dari Partai Golkar yang dilaporkan warga terkait dugaan keterlibatan dalam serangkaian aksi penipuan CPNS akhirnya mendatangi kantor KPU Tulungagung, Jawa Timur untuk mengklarifikasi pengaduan tersebut, Senin.

Riyanah yang saat ini masih aktif menjabat sebagai anggota DPRD Tulungagung itu datang memenuhi panggilan KPU dengan didampingi Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tulungagung.

"Ini merupakan kelanjutan upaya klarifikasi yang kami lakukan sebelumnya di kantor DPD Partai Golkar pada Jumat (24/8), namun saat itu yang bersangkutan tidak ada di tempat," kata Ketua KPU Tulungagung Suprihno.

Karena upaya klarifikasi pertama belum diperoleh jawaban dari pihak terlapor itulah kemudian Riyanah balik mendatangi KPU Tulungagung guna menyampaikan pembelaan.

Dan di hadapan komisioner KPU Tulungagung, politisi Partai Golkar itu menyampaikan sejumlah bantahan.

"Hasil dari klarifikasi ini jika bacaleg menyampaikan bahwa laporan itu tidak benar, karena nama beliau (Riyanah) dicatut oleh seseorang. Yang kedua pihak partai siap memediasi antara bacaleg dengan tiga pelapor serta orang yang mencatut nama Riyanah," kata Suprihno.

Posisi Partai Golkar dalam hal ini menjadi mediator, sementara KPU sebagai fasilitator antara para pihak yang terlibat, yakni pelapor, terlapor serta mediator.

"Pihak partai melakukan mediasi nantinya akan disaksikan oleh pihak KPU serta Panwaslu," kata Suprihno.

Belum ada kesimpulan apapun diambil KPU setelah Riyanah menyampaikan klarifikasinya.

Menurut Suprihno, nasib Riyanah baru bisa ditentukan melalui sidang/rapat pleno antara KPU dan Bawaslu, setelah dilakukan mediasi antara pelapor dengan terlapor.

"Keputusan dicoret atau tidak nanti kita putuskan di rapat pleno, sesuai dengan bukti-bukti apa yang kami terima. Begitu juga pihak partai akan menyampaikan bukti-bukti lain selain yang disampaikan oleh para pelapor," katanya.

Dikonfirmasi, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Tulungagung Asmungi mengatakan pihak partai tentunya melaksanakan tugas partai yang tetap melindungi kader, namun ada batasan tertentu asal tidak bertentangan dengan aturan undang-undang yang ada.

Hasil dari klarifikasi ini, muncul kesepakatan pihak partai akan mengklarifikasi tingkat internal partai dengan menghadirkan Riyanah, tiga pelapor dan satu orang lagi yang mencatut nama Riyanah dalam kasus dugaan penipuan.

"Nanti pihak partai akan mempertemukan antara Riyanah, tiga pelapor dan juga konon katanya ada surat pernyataan dari pak Sobar, bahwa Ibu Riyanah tidak menerima uang speserpun. Itu nanti yang akan kami pertemukan untuk mendapatkan penjelasan yang sejelas-jelasnya," ujarnya.

Sayang, Riyanah enggan diklarifikasi terkait pengaduan yang menyeret namanya.

Ia bergegas masuk ke dalam mobilnya saat beberapa awak media mencoba meminta klarifikasi atas tudingan keterlibatannya dalam sejumlah kasus dugaan penipuan CPNS, seperti aduan beberapa warga usai pengumuman daftar Bacaleg oleh KPU Tulungagung. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018