Jayapura (Antaranews Jatim) - Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan bahwa diharapkan pada bulan Desember 2018 ini, Jembatan Holtekamp di Papua sudah dapat beroperasi sehingga meningkatkan konektivitas di wilayah tersebut.

"Saya harapkan Desember ini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Menteri BUMN Rini Soemarno ketika meninjau pembangunan Holtekamp di Jayapura, Papua, Jumat.

Menurut Rini, bangsa Indonesia seharusnya bangga dengan pembangunan Jembatan Holtekamp yang merupakan jembatan lengkung kreasi anak bangsa sendiri.

Menteri BUMN menyatakan, kita semua harus bangga sebagai bangsa Indonesia karena mampu membuat jembatan dengan teknologi canggih dan dengan bentangan 732 meter, serta dibuatnya di Papua.

Ia juga menerangkan, jembatan lengkung panjang ini merupakan hasil sinergi dari berbagai BUMN, di mans bentangan bajanya dibuat di PT PAL Surabaya untuk kemudian ditarik ke Jayapura sehingga dapat diselesaikan oleh beragam BUMN konstruksi lainnya.

Dalam rangka pengiriman tersebut juga telah memecahkan sejumlah rekor dari Museum Rekor Indonesia, yaitu atas rekor Pengiriman Rangka Baja Pelengkung Bagian Tengah secara Utuh dengan Jarak Terjauh, serta atas rekor Pengangkatan dan Pemasangan Rangka Baja Jembatan dalam Bentuk Utuh Terpanjang.

Proyek Jembatan Holtekamp itu sendiri merupakan kerja sama pemerintah pusat dan pemda setempat antara lain sebagai salah satu solusi permasalahan kepadatan penduduk di kota Jayapura.

Dengan pembangunan Jembatan Holtekamp itu rencananya bakal mempersingkat waktu tempuh dr kota Jayapura menuju distrik Muas Tami dsn PLBN Skouw.

Selain itu, Jembatan Holtekamp juga memiliki manfaat sebagai sarana pendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua, serta menjadikannya sebagai sarana landmark atau ikon baru Papua.

Sejumlah paket pekerjaan terkait proyek tersebut antara lain Jembatan Bentang Utama, jalan sisi akses sisi Holtekamp dan sisi Hamadi, serta Jembatan Benteng Pendekat.(*)

Pewarta: Muhammad Razi Rahman

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018