Jember (Antaranews Jatim) - Destinasi Wisata Jember (DWJ) menyalurkan bantuan langsung kepada korban gempa bumi Lombok yang berada di kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

 "Kami menerjunkan tim tanggap bencana ke Lombok untuk menjangkau daerah-daerah pelosok yang belum tercover bantuan pemerintah," kata Ketua Tim Tanggap Bencana DWJ Samsul Hadi saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Kamis.

Menurutnya target tim tanggap bencana DWJ adalah pendistribusian bantuan berupa lauk pauk, obat-obatan, dan peralatan masak, serta beberapa jenis bantuan lainnya ke daerah-daerah pelosok yang masih minim bantuan.

"Kami sengaja memilih daerah-daerah pelosok karena masih banyak korban gempa Lombok yang tinggal di sana yang masih minim mendapatkan bantuan. Hal itu dikarenakan sulitnya medan menuju lokasi yang berada di kaki Gunung Rinjani," tuturnya.

Ia menjelaskan DWJ sudah menyalurkan dan mendistribusikan bantuan di empat titik yakni Desa Gunungsari, Kecamatan Gunung Sari di Kabupaten Lombok Barat, kemudian Desa Akar-Akar, Kecamatan Bayan di Kabupaten Lombok Utara, dan di Desa Sajang dan Desa Sembalun, Kecamatan Sembalun DI Kabupaten Lombok Timur.

"Selain memberikan bantuan logistik, tim DWJ juga memberikan trauma healing kepada anak-anak korban gempa bumi Lombok karena psikologis anak-anak mengalami trauma pascagempa Lombok," ucap pria yang akrab dipanggil Cak Dandy itu.

Aksi peduli kemanusiaan korban gempa bumi Lombok tersebut sengaja dilakukan sebagai bentuk keprihatinan atas bencana alam gempa bumi 7 SR yang memporak-porandakan ribuan rumah warga dan ratusan korban jiwa meninggal dunia akibat gempa yang berpotensi tsunami itu.

"Tim DWJ yang juga bekerja sama dengan Indonesia Off- road Federation (IOF) juga membantu menyalurkan bantuan dari berbagai instansi, organisasi dan komunitas yang mengirimkan bantuan untuk para korban gempa Lombok melalui BNPB Nusa Tenggara Barat," katanya.

Fokus penyaluran bantuan itu, lanjut dia, ke daerah-daerah terdampak bencana gempa bumi di kawasan pelosok-pelosok lainnya yang tidak bisa terjangkau kendaraan biasa, sehingga diterjunkan puluhan kendaraan 4 x 4 milik para pegiat off road yang datang dari berbagai kota. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018