Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Jawa Timur terus menggenjot kepesertaan untuk tenaga kerja bukan penerima upah (BPU) supaya pekerja tersebut segera terlindungi saat bekerja sehari-hari.

Dodo Suharto selaku Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Rabu mengatakan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan jumlah kepesertaan tersebut.

"Sampai dengan Juli 2018 jumlah kepesertaan untuk badan usaha aktif sebanyak 66 ribu, jumlah tenaga kerja aktif sebanyak 2,9 juta, sektor Penerima Upah (PU) 1.75 juta, sektor Bukan Penerima Upah (BPU) sebanyak 315 ribu, dan sektor jasa konstruksi 902 ribu," katanya di sela pembagian daging kurban di lingkungan sekitar kantor.

Ia mengemukakan, saat ini sosialisasi tersebut terus digenjot supaya masyarakat khususnya bukan penerima upah menjadi paham akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Termasuk juga para pedagang yang ada di depan kantor kami diharapkan bisa segera menjadi peserta dari sektor bukan penerima upah," ujarnya.

Pada hari raya kurban ini, pihaknya menyembelih dua ekor sapi dan satu ekor kambing masing-masing satu ekor sapi merupakan tanggung jawab sosial lingkungan dan ekor sapi lainnya dan kambing merupakan wujud dari kepedulian para karyawan Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur terhadap masyarakat sekitar.

"Sebanyak 500 paket dibagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan, panti asuhan, pengemudi dalam jaringan Gojek, agen perisai," katanya.

Ia berharap, program tanggung jawab sosial lingkungan yang terkemas dalam kegiatan Idul Adha dapat bermanfaat bagi orang banyak dan insya Allah ibadah kurban yang dilaksanakan diterima Allah SWT serta lebih meningkatkan ketaqwaan.

"BPJS Ketenagakerjaan tetap berupaya untuk dapat melaksanakan kegiatan qurban sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada masyarakat sekitar," ucapnya.

Kegiatan berqurban ini, kata dia, merupakan program kegiatan "employee voluntering" seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim dimana menggunakan anggaran swadaya dari personil BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim.

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada masyarakat dan lingkungan sekitar yang membutuhkan. Kegiatan seperti ini dilakukan juga di seluruh wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur dan sifatnya berkelanjutan," ujarnya.

Sementara itu, ujar dia, sampai dengan saat ini untuk pembayaran klaim sampai dengan bulan Juli 2018 sebanyak 142.278 kasus dengan total klaim sebesar Rp1,417 Triliun, Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 115.510 kasus sebesar Rp1,26 Triliun, Jaminan Kematian 1.817 kasus sebesar Rp51,1 Miliar, Jaminan Kecelakaan Kerja 14.259 kasus sebesar Rp85 Miliar, dan Jaminan Pensiun sebanyak 10.692 kasus sebesar Rp12,4 Miliar.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018