Surabaya (Antaranews Jatim) - Usaha Kecil Menengah (UKM) Mampu Jaya di eks lokalisasi Dolly Kota Surabaya, Jatim mendapat bantuan 15 mesin jahit dari distributor resmi singer Indonesia, PT Wijaya Mapan Abadi. 
     
"Saya sebagai warga Surabaya ikut berbangga diajak Bu Risma (Wali Kota Surabaya) membantu warga eks Dolly ini untuk menjadikan tempat yang menghasilkan jahitan," kata Direktur PT Wijaya Mapan Abadi Edhi Yuwono saat menyerahkan 15  mesin jahir di eks Wisma Barbara, Dolly, Senin.
   
Selain mesin singer, distributor resmi singer Indonesia ini juga memberikan semua peralatan yang dibutuhkan untuk menjahit termasuk minyak mesin dan jarumnya.
   
Menurut dia, 15 mesin jahit yang diberikan kepada UKM Dolly ini memiliki kecepatan tinggi yang cocok untuk membuat sandal, baju batik dan tas. 
     
Oleh karena itu, lanjut dia, mesin multifungsi itu sangat cocok digunakan oleh Kelompok Usaha Bersama Mampu Jaya yang selalu rutin mendapatkan pesanan sandal-sandal hotel.
     
Edhi juga mengaku bangga kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang sudah susah payah menutup eks lokalisasi terbesar di Asia Tenggara itu. Bahkan, saat ini eks lokalisasi itu dikembangkan menjadi pemukiman yang baik disertai sentra-sentra ekonomi atau UKM-nya, salah satu produknya jahitan.
     
"Makanya, dengan bantuan ini kami juga ingin stigma negatif yang selama ini berkembang, bisa dipulihkan menjadi lebih positif, salah satunya dengan program Bu Risma yang terus mengembangkan UKM-UKM di sini," ujarnya.
     
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada pihak Singer yang telah membantu mesin jahit itu. Ia yakin bantuan mesin itu bisa bermanfaat bagi warga di eks lokalisasi Dolly dan bisa mengentaskan kemiskinan warga.
     
"Memang tidak mudah seperti membalikkan tangan. Tapi yang pasti pergerakan pembangunan di sini sangat cepat dan bagus. Saya bangun di daerah lain agak lama, kalau di sini mereka sudah mandiri, termasuk desainnya sudah mandiri," katanya.
   
Risma menambahkan bahwa apabila Kelompok Usaha Bersama Mampu Jaya ini sudah pintar, nanti akan diikutkan tranning membuat tas. 
     
"Saya ingin tasnya nanti yang tradisional ada campuran batiknya dari sini, dicampur sama kulit juga. Nanti tak traningkan kalian, saya sudah kenal orangnya," ujarnya.
     
Oleh karena itu, Risma meminta kepada ibu-ibu para pelaku UKM itu untuk terus bekerja keras, pantang mundur dan pantang menyerah. "Semuanya mungkin asal kita mau. Tuhan itu adil. Tuhan tidak pernah membeda-bedakan umatnya, pasti Tuhan akan memberikan jalannya kepada kita," katanya.
     
Koordinator Kelompok Usaha Bersama Mampu Jaya Atik juga mengucapkan terima kasih atas bantuan mesin jahit singer itu. Sebab, dengan bantuan itu pihaknya bisa lebih banyak membuat produk.
     
"Makanya saya terus mengajak warga sekitar untuk bergabung bersama kami di sini," kata Atik sumringah. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018