Surabaya (Antaranews Jatim) - Peserta siswa mengenal nusantara (SMN) dari Provinsi Sumatera Selatan belajar tentang perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia dengan mengunjungi museum Sepuluh Nopember di komplek Tugu Pahlawan Surabaya, Jatim.

Salah seorang peserta, Rani F Wulandari dari SMKN 1 Prabumulih, Jumat mengatakan, pihaknya mengaku sangat senang dan bangga bisa berkunjung ke museum ini karena bisa mengenal lebih dekat dengan perjuangan zaman dulu.

"Kami sebagai generasi muda pada hari ulang tahun kemerdekaan ini ingin belajar lebih dekat bagaimana perjuangan para pahlawan untuk berperang melawan penjajahan dulu," ujarnya di sela mengunjungi Museum Sepuluh Nopember di komplek Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur.

Ia menjelaskan, di dalam museum tersebut juga terlihat bagaimana susahnya perjuangan para pahlawan dalam melawan para penjajah dan mempertahankan bumi pertiwi ini.

"Oleh karena itu, kami sebagai generasi muda harus bisa meneladani perjuangan para pahlawan tersebut, termasuk juga mengisinya dengan perbuatan-perbuatan yang positif," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Muhammad Azmi Tegar yang mengaku terharu dan merinding dengan kegigihan perjuangan para pahlawan dahulu.

"Saat saya mendengarkan rekaman suara Bung Tomo yang mampu menggelorakan semangat perjuangan arek-arek Suroboyo kala itu," katanya.
 
Dirinya sendiri saat mendengar rekaman suara itu juga merasa tergugah, karena pilihan kata-kata yang digunakan sangat pas untuk membakar semangat para pemuda untuk melawan penjajah.

"Kalau di Sumatera Selatan ada museum tentang kerajaan Sriwijaya, tetapi di Museum ini kami bisa belajar banyak melalui barang-barang yang ditinggalkan dalam pelaksanaan perjuangan tersebut," ujarnya.

Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tajuk `Program BUMN Hadir untuk Negeri` guna memeringati ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya sejak 2015.

Program BUMN Hadir untuk Negeri di Jatim diikuti 23 siswa asal Sumatera Selatan, yang masing-masing 20 siswa SMA/SMK se-derajat, tiga siswa penyandang disabilitas, ditambah tiga guru pendamping siswa disabilitas, dua guru teladan, seorang dari perwakilan Dinas Pendidikan provinsi setempat serta seorang lagi dari Angkasa Pura II.

Program yang digelar rutin tahunan tersebut kali ini berperan sebagai PIC adalah PT PP (Persero) Tbk, didampingi Co PIC PT SIER (Persero), PT INKA (Persero), PT Sarinah (Persero), Perum Jasatirta I dan Perum Peruri.(*)
Video Oleh Indra Setiawan
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018