Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menginginkan prestasi Supriadi sebagai pemain Timnas U-16 yang sukses menjuarai Piala AFF beberapa waktu lalu bisa menjadi contoh bagi anak-anak di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur.
     
"Saya tahu banyak sekali anak-anak Surabaya yang sudah breprestasi di tingkat nasional maupun dunia. Tapi yang membedakan dengan Supriadi adalah di tengah keterbatasannya, dimana orang tuanya sangat miskin, tapi dia tetap mampu berprestasi," kata Tri Rismaharini saat memberikan penghargaan kepada Supriadi bertepatan dengan peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Balai Kota Surabaya, Jumat.
     
Menurut dia, Supriadi ini patut dijadikan contoh sehingga tidak ada lagi hambatan untuk mengejar prestasi. Walaupun orang tuanya berasal dari keluarga yang kurang mampu, tapi harus tetap berprestasi. 
     
"Ayo contoh Supriadi, jangan lagi ada hambatan, orang tua kalian boleh miskin, orang tua kalian boleh tidak mampu, tapi kalian harus tetap berprestasi," katanya.
     
Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga memastikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan karena Tuhan itu adil. Ia juga meyakinkan anak-anak Surabaya bahwa apabila memang ingin dan mau berhasil dan sukses, maka Tuhan akan membukakan jalannya. 
     
"Seperti yang dicontohkan Supriadi, di tengah keterbatasannya dia mampu mengangkat bendera merah putih di tingkat internasional," ujarnya.
     
Wali Kota Risma juga mengatakan tidak perlu takut kalau suka musik, bulu tangkis dan sepakbola. Jika memang suka pada salah satu bidang, dan orang tuanya pun mengizinkan, maka Risma meminta untuk menekuni bidang tersebut. 
     
"Ibu ingin lahir Rudi Hartono baru dari Surabaya, lahir Messi baru dari Surabaya, dan lahir Ronaldo baru dari Surabaya," katanya.
     
Oleh karena itu, Risma mengajak anak-anak Surabaya untuk terus berprestasi, karena waktu dan kesempatan ada di tangan anak-anak Surabaya, tinggal mau berprestasi atau tidak. 
     
"Ayo anak-anakku yang lain, kejar prestasi kalian semuanya. Buat kami bangga kepada kalian, buat kota ini bangga kepada kalian. Kita tunggu prestasi kalian di tingkat dunia internasional, supaya kita sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia," katanya. 
     
Pada saat bertemu langsung dengan Supriadi dan ibundanya di Balai Kota Surabaya, Risma meminta supaya Supriadi tidak sombong meskipun sudah berprestasi. Sebab, apabila sombong maka tidak akan mau lagi untuk bekerja keras.
     
"Sebelum kamu bisa menjadi seperti Messi dan Ronaldo, maka jangan dulu menganggap berhasil, meskipun sudah membawa apapun, anggap kamu itu belum berhasil. Saya ingin dia bisa membawa nama baik orang tuanya, bisa membawa Kota Surabaya dan Indonesia di tengah-tengah percaturan dunia. Saya yakin dia bisa," ujarnya.
     
Makanya, sebagai langkah awal, Risma ingin mengirimkan Supriadi untuk belajar ke Liverpool bersama sembilan anak Surabaya lainnya. Bahkan, kalau perlu Risma juga siap mencarikan beasiswa sepakbola apabila dia memang membutuhkan. 
     
"Tapi dia harus tetap membawa panji-panji Indonesia, jika dibutuhkan Indonesia, dia harus pulang. Saya ingin dia jadi pemain professional," katanya.
     
Setelah memberikan nasehat kepada Supriadi, Risma lantas membawa Supriadi dan ibundanya masuk ke ruang kerjanya. Mereka bertiga berfoto di samping meja kerja wali kota dengan latar belakang bendera merah putih dan bendera Kota Surabaya.
     
Sementara itu, Supriadi mengaku bangga sudah mendapat dukungan dari Wali Kota Surabaya. "Terima kasih Bu Risma yang sudah mendukung saya terus," ujarnya.
     
Ia mengaku penghargaan berupa uang sebesar Rp5 juta yang diberikan oleh Pemkot Surabaya itu akan diberikan langsung kepada kedua orang tuanya. Bahkan, ia masih mempunyai cita-cita untuk memberangkatkan umroh atau haji kedua orang tuanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018