Madiun (Antaranews Jatim) - Sebanyak 23 siswa tingkat sekolah menegah atas dari Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjadi peserta program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) melakukan kunjungan ke PT Industri Kereta Api (Persero) yang ada di Kota Madiun, Jawa Timur, Rabu.
Rombongan siswa yang didampingi oleh sejumlah guru tersebut tiba di PT INKA sekitar pukul 11.00 WIB setelah menempuh perjalanan dari Surabaya dengan menggunakan moda transpotasi kereta api.
Dalam agendanya ke PT INKA, para siswa mendapatkan paparan tentang industri kereta api satu-satunya di Asia Tenggara tersebut. Siswa juga diajak berdiskusi dan dimotivasi untuk bangga dengan kemampuan teknologi dalam negeri.
Setelah itu, para siswa dan rombongan diajak untuk melihat sejumah bagian "workshop" yang ada di PT INKA. Di antaranya bagian perakitan kereta api, pengecatan, dan "finishing".
Salah seorang peserta, Rosy, mengaku bangga bisa mengikuti kegiatan kunjungan ke PT INKA (Persero). Kunjungan pertamanya ke pabrik kereta api tersebut sangat membuatnya terkesan.
"Saya bangga dan senang bisa melihat langsung pembuatan kereta api. Terlebih INKA ini satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara," kata dia.
Adapun, kunjungan ke PT INKA (Persero) berlangsung hingga sore hari. Setelah itu, rombongan siswa SMN langsung bertolak ke Kota Malang.
Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tajuk `Program BUMN Hadir untuk Negeri` guna memeringati ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya sejak 2015.
Program BUMN Hadir untuk Negeri di Jatim diikuti 23 siswa asal Sumatera Selatan, yang masing-masing 20 siswa SMA/SMK se-derajat, tiga siswa penyandang disabilitas, ditambah tiga guru pendamping siswa disabilitas, dua guru teladan, seorang dari perwakilan Dinas Pendidikan provinsi setempat serta seorang lagi dari Angkasa Pura II.
Program yang digelar rutin tahunan tersebut kali ini berperan sebagai PIC adalah PT PP (Persero) Tbk, didampingi Co PIC PT SIER (Persero), PT INKA (Persero), PT Sarinah (Persero), Perum Jasatirta I dan Perum Peruri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Rombongan siswa yang didampingi oleh sejumlah guru tersebut tiba di PT INKA sekitar pukul 11.00 WIB setelah menempuh perjalanan dari Surabaya dengan menggunakan moda transpotasi kereta api.
Dalam agendanya ke PT INKA, para siswa mendapatkan paparan tentang industri kereta api satu-satunya di Asia Tenggara tersebut. Siswa juga diajak berdiskusi dan dimotivasi untuk bangga dengan kemampuan teknologi dalam negeri.
Setelah itu, para siswa dan rombongan diajak untuk melihat sejumah bagian "workshop" yang ada di PT INKA. Di antaranya bagian perakitan kereta api, pengecatan, dan "finishing".
Salah seorang peserta, Rosy, mengaku bangga bisa mengikuti kegiatan kunjungan ke PT INKA (Persero). Kunjungan pertamanya ke pabrik kereta api tersebut sangat membuatnya terkesan.
"Saya bangga dan senang bisa melihat langsung pembuatan kereta api. Terlebih INKA ini satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara," kata dia.
Adapun, kunjungan ke PT INKA (Persero) berlangsung hingga sore hari. Setelah itu, rombongan siswa SMN langsung bertolak ke Kota Malang.
Program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) merupakan satu dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan tajuk `Program BUMN Hadir untuk Negeri` guna memeringati ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya sejak 2015.
Program BUMN Hadir untuk Negeri di Jatim diikuti 23 siswa asal Sumatera Selatan, yang masing-masing 20 siswa SMA/SMK se-derajat, tiga siswa penyandang disabilitas, ditambah tiga guru pendamping siswa disabilitas, dua guru teladan, seorang dari perwakilan Dinas Pendidikan provinsi setempat serta seorang lagi dari Angkasa Pura II.
Program yang digelar rutin tahunan tersebut kali ini berperan sebagai PIC adalah PT PP (Persero) Tbk, didampingi Co PIC PT SIER (Persero), PT INKA (Persero), PT Sarinah (Persero), Perum Jasatirta I dan Perum Peruri. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018