Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya mengirim 709 pak bantuan berupa kebutuhan sehari-hari untuk korban gempa di Lombok Timur dan Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).  
     
Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto, di Surabaya, Rabu, mengatakan dari hasil tinjauan tim pertama di lapangan, bentuk bantuan yang paling mendesak yakni berupa kebutuhan sehari-hari, seperti makanan, penjernih air, terpal, dan selimut. 
     
"Dari hasil evaluasi ini, pemkot akan konsentrasi untuk menyalurkan bantuan berupa kebutuhan sehari-hari. Sejak Kamis (9/8), Pemkot telah mengirimkan sebanyak 709 pak bantuan," katanya.
     
Bantuan tersebut, lanjut dia, selain dikirim menggunakan moda transportasi udara, sebagian dibawa bersama tim yang berangkat pertama, terdiri dari 18 orang. Bantuan yang dikirim dalam empat tahap, yakni pada 9, 10, 11, dan 13 Agustus 2018. 
     
Hingga saat ini, total bantuan berupa barang yang telah dikirim oleh Pemkot Surabaya sebanyak 709 pak dengan perincian meliputi penjernih air sebanyak 105 pak, mie goreng 34 pak, kain kafan 4 pak, selimut 23 pak, beras 86 pak, obat-obatan 26 pak, pakaian 114 pak, susu 24 pak, paralon plus pompa air 13 pak, genset 14 pak, terpal 14 pak, tenda plus tali 12 pak dan sebagainya.
     
"Tim pengganti kedua, ada 18 orang juga sudah berangkat Minggu lalu ke Mataram, menggantikan tim gelombang pertama. Kami jadwalkan mereka di sana sekitar enam hari. Kami masih lihat kalau masih dibutuhkan akan dikirim tim ke tiga," ujarnya.
     
Eddy mengatakan Pemkot Surabaya pada Selasa (15/8) kembali mengirim bantuan seperti 30 penjernih air, enam pompa air, dan 14 genset. Bahkan, saat ini, pemkot telah menyiapkan bantuan lagi berupa tandon lipat dengan kapasitas 800 liter sebanyak 17 buah dan 1.000 liter 15 buah, untuk rencana kembali dikirim ke Lombok. 
     
Menurut Eddy, kebutuhan air bersih saat ini menjadi salah satu prioritas utama yang paling mendesak disana. Tim pertama yang tiba di Lombok pun sempat menunjukkan kepada para pengungsi, bagaimana menggunakan penjernih air yang langsung bisa dikonsumsi tanpa ada efek samping.
     
"Masyarakat di sana sangat kesulitan air. Benar sekali ketika bu Risma Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) memberikan instruksi untuk mengirim bantuan berupa penjernih dan pompa air. Sehingga diharapkan, dengan adanya air yang ada disungai, bisa dialirkan untuk mensuplai kebutuhan sehari-hari para pengungsi di sana," katanya.
     
Hingga saat ini, bantuan dari masyarakat Kota Surabaya terus berdatangan ke posko korban gempa di Taman Surya Surabaya. Kendati demikian, ia berharap masyarakat yang ingin memberikan bantuan, bisa lebih mengutamakan bantuan dalam kebutuhan sehari-hari.
     
"Makanan siap saji seperti roti juga sangat dibutuhkan di sana. Sementara untuk pakaian, kalau bisa yang benar-benar layak. Karena sebelum dikirim, pakaian yang kami terima dilakukan sortir dahulu. Agar ketika nanti disalurkan pakaian itu layak dan pantas untuk saudara-saudara kita di Lombok," katanya. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018