Surabaya (Antaranews Jatim) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sumatera Selatan mengunjungi PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) di Surabaya, Selasa untuk mengetahui cara kerja dari salah satu perusahaan penyedia lahan industri terbesar di Indonesia itu.

Plt Direktur Utama PT SIER Fattah Hidayat kepada peserta SMN Sumsel mengatakan salah satu kerja dari PT SIER selain menyiapkan lahan adalah mengolah limbah yang dihasilkan industri di kawasan itu.

"Di sini ada instalasi pengolahan air limbah (IPAL, red). Perguruan Tinggi juga banyak berkunjung di sini untuk melihat IPAL itu," kata dia.

Fattah menjelaskan, PT SIER selama ini mengolah limbah. IPAL yang dimiliki mereka dapat mengolah dua limbah yakni limbah industri dan limbah domestik.

"Selain limbah air, kami juga berusaha mengurangi limbah udara atau polusi yang dihasilkan oleh industri yakni dengan cara menanam banyak pohon. Kawasan industri biasanya gersang tapi kawasan industri di sini sangat teduh," ujarnya.

Pihak SIER juga akan membuat taman yang bisa digunakan masyarakat sekitar wilayah industri.

"Yang akan dilakukan adalah pengolahan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya, red). Kita ingin membantu Indonesia dengan mengolah limbah B3 karena selama ini pengolahan limbah hanya ada di Jawa Barat," ucapnya.

Dalam kunjungan itu, Fattah juga menjelaskan kontribusi PT SIER bisa dilihat dari banyaknya industri yang ada di kawasan industri itu. Ada puluhan ribu pekerja yang membuat roda perekonomian berputar.

"Dari PT SIER juga memberikan deviden kepada negara. Karena kami setiap tahun untung. Tahun kemarin, PT SIER untung Rp139,6 miliar. Sebagian disetor untuk deviden, juga disetor ke Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah," ujarnya.

Salah satu peserta sempat menanyakan tentang bagaimana kiat-kiat agar bisa menjadi direktur utama seperti Fattah. Ditanya hal itu, dia menjawab taat kepada orang tua terutama ibu adalah langkah utama untuk sukses dan bisa menjadi direktur utama.

"Pertama taat sama ibu. Sebelum jadi anak pintar atau apapun adalah taat sama ibu. Setelah itu bisq jadi anak soleh, rajin dan kerja yang tekun. Saya yakin anak-anak Sumsel pintar-pintar dan itu bisa jadi salah satu modal," ujarnya.(*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018