Mataram (Antara) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendatangi dua sekolah yang rusak berat di Lombok Barat, Nusa Tenggara Timur akibat gempa 7,0 Skala Richter di daerah itu, Minggu (5/8).

Mendikbud Muhadjir sempat mendatangi TK Pertiwi Monjok, Kota Mataram, Selasa, untuk menyapa guru sekaligus murid yang terdampak gempa.

Bangunan di sisi kanan TK runtuh akibat guncangan gempa, sedangkan ruangan kelas yang tersisa tampak kosong dan berdebu.

Mendikbud Muhadjir menyerahkan bantuan berupa Alat Permainan Edukatif (APE) di TK Pertiwi Monjok. Secara bertahap, Kemendikbud menyalurkan tenda sekolah darurat, paket sekolah, APE, buku tulis, dan pelajaran hingga pakaian sekolah.

Selanjutnya, ia ke Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Aziziyah dan Ad Diinul Qayyim (PAUD, RA/TK, SD Islam, MTs/SMP Islam, MA/SMA Islam, Diniyah Islamiyah) di Desa Gunung Sari, Lombok Barat, yang mengalami rusak berat.

Atap bangunan dua hingga tiga lantai sekolah itu, sebagian besar runtuh, hanya terlihat rangka baja ringan. Struktur bangunan pun mayoritas terlihat retak-retak, begitu pula anak tangga yang menuju lantai atas.

Saat mendampingi Mendikbud Muhadjiir melihat bangunan sekolah, pengurus ponpes mengatakan murid-murid ada yang masih beraktivitas belajar saat gempa besar mulai mengguncang Lombok.

Semua berhamburan keluar ruangan menyelamatkan diri. Namun, dua murid atau santri menjadi korban dari bencana besar itu.

Sehari sebelumnya, Mendikbud Muhadjir mendatangi sejumlah sekolah yang rusak terdampak gempa di Lombok Timur.

Menteri memberikan semangat pada murid dan mengajak mereka kembali bersekolah di tenda sekolah darurat yang mulai didirikan pemerintah.(*)

Pewarta: Virna P Setyorini 

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018