Surabaya (Antaranews Jatim) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi/ Debarkasi Surabaya memastikan setiap jamaah haji mendapat air zamzam yang sudah disiapkan dan dapat diambil di Asrama Haji Sukolilo Surabaya sepulang dari Tanah Suci.

"Setiap jamaah haji akan mendapatkan satu galon air zamzam setibanya di tanah air nanti," ujar Sekretaris PPIH Embarkasi/ Debarkasi Surabaya Achmad Faridul Ilmi kepada wartawan di Surabaya, Jumat.

Dia menjelaskan satu galon tersebut berisi lima liter air zamzam yang akan dibagikan kepada setiap jamaah ketika sudah berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Menurut Faridul, saat ini sudah ada sekitar 26 ribu galon air zamzam yang telah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Galon-galon air zamzam tersebut diangkut secara bertahap menggunakan pesawat Saudi Arabian Airlines setiap hari sejak 1 Agustus.

"Pesawat Saudi Arabian Airlines ini setiap hari memberangkatkan jamaah calon haji dari Embarkasi Surabaya menuju Tanah Suci. Ketika kembali ke Surabaya mengangkut air zamzam sejak 1 Agustus lalu. Sekali angkut sekitar 3.200 galon," katanya, menjelaskan.

Faridul memprediksi besok Sabtu, 11 Agustus, adalah pengangkutan air zamzam terakhir di Embarkasi Surabaya.

Dia memastikan galon-galon air zamzam yang telah tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya saat ini tersimpan dengan baik tanpa ada ada satupun kemasannya yang rusak. "Sudah siap dibagikan kepada setiap jamaah haji ketika pulang dari Tanah Suci," ujarnya.

PPIH Embarkasi Surabaya tahun ini seluruhnya memberangkatkan 37.055 jamaah calon haji, yang meliputi 35.270 jamaah calon haji asal Jawa Timur, 700 dari Bali dan 670 dari Nusa Tenggara Timur. Sekitar 29 ribu jamaah di antaranya hingga hari ini telah berada di Tanah Suci.

PPIH Embarkasi Surabaya masih menyisakan 15 kolter jamaah calon haji yang akan terus diberangkatkan secara bertahap setiap hari hingga 15 Agustus mendatang.

Sejauh ini tercatat 6 calon haji dinyatakan gagal berangkat dan harus dipulangkan ke daerah asalnya setelah diketahui hamil.

Dua di antaranya gagal berangkat setelah terdeteksi hamil saat tes kesehatan di daerah asalnya. Empat lainnya diketahui hamil sesaat menjelang keberangkatannya ke Tanah Suci, yaitu ketika menjalani tes kesehatan terakhir di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018