Probolinggo (Antaranews Jatim) - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Probolinggo, Jawa Timur mengajak warga setempat untuk membantu korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan cara melakukan penggalangan dana di sejumlah lokasi strategis di kota setempat, Senin petang.

"Kami mengajak Warga Kota Probolinggo untuk ikut berpartisipasi membantu saudara-saudara kita di Lombok dan sekitarnya karena mereka sangat membutuhkan uluran tangan," kata koordinator aksi Buntoro Putro Utomo di Kota Probolinggo.

Menurutnya aksi simpatik tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa dan rasa empati kemanusiaan atas tragedi yang menimpa masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang menjadi korban gempa bumi berkekuatan 7,0 skala richter pada Minggu (5/8).

"Aktivis GMNI juga mengajak masyarajat untuk lebih peka dan peduli pada persoalan kemanusiaan, termasuk elit politik juga harus turun tangan ikut membantu dan jangan hanya mempersoalkan kekuasaan atau politik menjelang pemilihan presiden dan pemilihan legislatif," tuturnya.

Dalam kegiatan penggalangan dana itu, lanjut dia, GMNI Kota Probolinggo menggandeng atau berkolaborasi dengan UKM Musik Saneswara Universitas Panca Marga, dan seniman muda Probolinggo, sehingga dapat menarik simpati massyarakat sebanyak-banyaknya untuk memberikan bantuan kepada korban gempa bumi di Lombok.

"Terima kasih kepada masyarakat Kota Probolinggo yang ikut berprtisipasi untuk menyumbangkan sebagian dana untuk membantu korban gempa bumi di Lombok," ujarnya.     

Ia berharap semua pihak saling bahu membahu untuk membantu meringankan beban penderitaan korban gempa bumi yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa yang berpotensi tsunami tersebut.

"Hasil penggalangan dana itu akan disalurkan kepada korban gempa bumi di Lombok melalui rekening lembaga resmi yang ada, sehingga diharapkan bantuan tersebut dapat tersalurkan dengan baik," ujarnya.

Gempa bumi berkekuatan 7 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB telah menyebabkan kerusakan di beberapa daerah di Provinsi NTB dan Bali, bahkan gempa bumi tersebut terasa hingga Jember. 

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban gempa bumi di Lombok yang meninggal menjadi 91 orang, sebanyak 209 korban mengalami luka-luka, ribuan rumah rusak, dan puluhan ribuan warga mengungsi, namun data tersebut masih bersifat sementara dan kemungkinan bisa bertambah karena pendataan masih terus dilakukan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018