Jember (Antaranews Jatim) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi pecinta alam (OPA) Jember dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jember menggalang dana untuk meringankan beban penderitaan korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
 
Penggalangan dana itu dilakukan dengan berkeliling ke sejumlah pengguna jalan dan pengendara kendaraan bermotor yang berhenti di perempatan lampu merah SMP Negeri 2 Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.

"Kegiatan itu sebagai bentuk solidaritas dan rasa kemanusiaan kepada korban gempa bumi yang membutuhkan uluran tangan di Nusa Tenggara Barat," kata Koordinator aksi KAMMI Jember Umar Abdul Aziz di Jember.

Menurutnya penggalangan dana tersebut dilakukan selama lima hari ke depan di sejumlah titik strategis di kawasan kota di Kabupaten Jember, sehingga diharapkan semakin banyak para dermawan yang menyumbangkan bantuannya untuk membantu korban gempa bumi di Lombok.

"Kami menggandeng Lembaga Amil Zakat Jember RIZKI, sehingga hasil penggalangan dana selama beberapa hari itu akan disalurkan kepada korban bencana gempa bumi melalui lembaga RIZKI," katanya.

Ia berharap bantuan dana yang terkumpul tersebut dapat meringankan beban penderitaan korban bencana gempa bumi yang berada di beberapa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut.

Sementara di sudut perempatan SMPN 2 Jember lainnya juga digelar penggalangan dana oleh sejumlah mahasiswa OPA Jember yang membawa kardus untuk mengumpulkan sumbangan pengguna jalan yang melintas di perempatan lampu merah tersebut.

"Kami melakukan penggalangan dana sebagai wujud solidaritas dan rasa kemanusiaan atas tragedi yang menimpa saudara kita di Nusa Tenggara Barat, sehingga diharapkan dana itu dapat meringankan penderitaan korban gempa bumi di Lombok," katanya.

Ia menjelaskan rencananya salah satu anggota OPA Jember akan berangkat menuju ke Lombok atau menyalurkan melalui rekening lembaga resmi untuk bantuan korban gempa bumi tersebut, sehingga diharapkan bantuan itu dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan korban gempa bumi di Lombok.

Gempa bumi berkekuatan 7 SR yang mengguncang Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB telah menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 91 orang dan 209 korban mengalami luka-luka. Kebanyakan korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan. 

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban meninggal menjadi 91 orang, sebanyak 209 korban mengalami luka-luka, ribuan rumah rusak, dan puluhan ribuan warga mengungsi, namun data tersebut masih bersifat sementara dan kemungkinan bisa bertambah karena pendataan masih terus dilakukan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018