Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak warga di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur untuk menjaga pola hidup sehat pada acara Le Minerale Water Run 2018 yang digelar di salah satu mal Surabaya, Minggu. 
     
"Sehat itu mahal makanya harus dijaga. Dengan begitu hidup menjadi lebih baik dan berkualitas," ujar Risma di sela-sela sambutannya di acara yang digagas oleh Lee Minerale dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ini.  
     
Selain acara ini, lanjut dia, masih ada kegiatan serupa yang akan diselenggarakan Pemerintah Kota Surabaya dalam waktu dekat yakni Surabaya Marathon. 
     
Tentu, lanjut dia, dengan banyaknya gerakan positif semacam ini, dirinya optimistis hasil yang didapat berdampak positif bagi Kota Surabaya. "Lewat acara semacam ini, warga dan kota akan semakin sehat," ujarnya.
     
Bahkan, lanjut Wali Kota Risma, berbagai pekerjaan yang sudah dilakukan Surabaya salah satunya kegiatan semacam ini, telah mendapat pengakuan dari beberapa negara di dunia.
     
"Kemarin pada saat saya ke luar negeri, pembicara dari beberapa negara menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Surabaya sudah 'on the track' (di jalur yang benar)," ujarnya.
     
Usai melakukan sambutan, wali kota yang semasa SMA pernah menjadi atlet lari ini bersiap memberangkat peserta lari dengan mengangkat bendera diiringi suara terompet sebagai tanda dimulainya acara.
     
Marketing Manajer Lee Minerale Febri Satria Utama menuturkan, kegiatan tahunan yang sebelumnya diselenggarakan di Jakarta ini, terbagi menjadi dua kategori yakni 2K dan 5K dengan total jumlah peserta sekitar 4 ribu pelari. 
     
"Alhamdulillah jumlah peserta tercapai karena sebelumnya target kami tidak sebanyak ini," kata Satria.
     
Menurut Satria, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya penerapan tiga pilar hidup sehat, yakni "move right" (olahraga secara teratur), "eat right" (konsumsi makanan bergizi seimbang), dan "drink right" (konsumsi air minum yang mengandung mineral alami). 
     
"Hal itu tentunya untuk membiasakan pola hidup yang sehat karena kami melihat pola makan dan aktivitas masyarakat Indonesia masih kurang sehat. Maka dari itu kami selenggarakan acara ini," katanya.  
     
Bendahara Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr. Ulul Albab, S.PoG menambahkan alasan masyarakat Indonesia dikatakan kurang sehat dapat dibuktikan melalui hasil riset yang dilakukan oleh beberapa dokter.
     
"Hanya sekitar 26 persen pola makan dan minum masyarakat Indonesia yang dinilai baik, sisanya 77,6 persen masih jauh dari kata sehat," katanya.  
     
Ia berharap melalui kegiatan ini, seluruh peserta akan memperoleh berbagai edukasi mengenai pentingnya penerapan gaya hidup sehat dengan rangkaian kegiatan yang seru dan menyenangkan serta kesempatan untuk melakukan cek kesehatan gratis dari IDI. (*) (ADV)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018