Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun melibatkan 1.500 lebih anak usia sekolah PAUD dan taman kanak-kanak dalam merayakan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 di wilayah setempat yang dipusatkan di Alun-Alun Kota Madiun, Selasa.
"Kami memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengunjuk kebolehan. Jadi kami memang sengaja melibatkan banyak anak pada peringatan HAN 2018," kata Kadis Pendidikan Kota Madiun, Heri Warsana.
Menurut dia, keterlibatan ribuan anak tersebut juga sebagai wujud bahwa Kota Madiun merupakan kota layak anak (KLA), di mana semua hak anak dapat dipenuhi, terlebih dari segi keamanan dan kesehatannya.
"Ini juga sekaligus dalam rangka mewujudkan KLA di Madiun dan memastikan bahwa anak-anak setempat dalam kondisi aman," kata Heri..
Dalam kegiatan tersebut, ribuan anak membawakan tarian massal berjudul 'Pincuk Pecel Madiu'. Selain itu juga atraksi senam gemar makan ikan, seni karawitan, paduan suara, dan `drumband`.
Heri menjelaskan, peringatan HAN 2018 mengambil tema `Anak Indonesia GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat)`.
Melalui tema tersebut, pemerintah ingin menyampaikan bahwa anak merupakan aset bangsa. Untuk mewujudkan anak GENIUS dibutuhkan kesadaran dan peran aktif orang tua serta masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman bagi anak.
Selain itu, membangun karakter anak juga diklaim sangat penting guna menciptakan nilai-nilai kebangsaan yang harus dibina sejak dini.
Dalam kegiatan tersebut juga ditunjukkan atraksi sejumlah anak yang sedang bermain permainan tradisonal. Permainan tersebut sudah mulai ditinggalkan, diantaranya permainan congklak, egrang, dan lainnya.
Sedangkan, Kepala Bidang Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal, Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heni Wisma menyatakan, permainan tradisonal memiliki banyak manfaat. Tidak hanya sarat pembelajaran karakter, namun banyak melibatkan fisik, sehingga anak akan menjadi banyak bergerak dan gesit,"
Ada pun, ribuan anak peserta peringatan HAN tersebut berasal dari 176 lembaga pendidikan anak yang ada di Kota Madiun. Sementara, peringatan HAN tersebut berjalan lancar dan seru dengan segala tingkah lucu anak-anak yang terlibat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengunjuk kebolehan. Jadi kami memang sengaja melibatkan banyak anak pada peringatan HAN 2018," kata Kadis Pendidikan Kota Madiun, Heri Warsana.
Menurut dia, keterlibatan ribuan anak tersebut juga sebagai wujud bahwa Kota Madiun merupakan kota layak anak (KLA), di mana semua hak anak dapat dipenuhi, terlebih dari segi keamanan dan kesehatannya.
"Ini juga sekaligus dalam rangka mewujudkan KLA di Madiun dan memastikan bahwa anak-anak setempat dalam kondisi aman," kata Heri..
Dalam kegiatan tersebut, ribuan anak membawakan tarian massal berjudul 'Pincuk Pecel Madiu'. Selain itu juga atraksi senam gemar makan ikan, seni karawitan, paduan suara, dan `drumband`.
Heri menjelaskan, peringatan HAN 2018 mengambil tema `Anak Indonesia GENIUS (Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat)`.
Melalui tema tersebut, pemerintah ingin menyampaikan bahwa anak merupakan aset bangsa. Untuk mewujudkan anak GENIUS dibutuhkan kesadaran dan peran aktif orang tua serta masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman bagi anak.
Selain itu, membangun karakter anak juga diklaim sangat penting guna menciptakan nilai-nilai kebangsaan yang harus dibina sejak dini.
Dalam kegiatan tersebut juga ditunjukkan atraksi sejumlah anak yang sedang bermain permainan tradisonal. Permainan tersebut sudah mulai ditinggalkan, diantaranya permainan congklak, egrang, dan lainnya.
Sedangkan, Kepala Bidang Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal, Dinas Pendidikan Kota Madiun, Heni Wisma menyatakan, permainan tradisonal memiliki banyak manfaat. Tidak hanya sarat pembelajaran karakter, namun banyak melibatkan fisik, sehingga anak akan menjadi banyak bergerak dan gesit,"
Ada pun, ribuan anak peserta peringatan HAN tersebut berasal dari 176 lembaga pendidikan anak yang ada di Kota Madiun. Sementara, peringatan HAN tersebut berjalan lancar dan seru dengan segala tingkah lucu anak-anak yang terlibat. (*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018