Mojokerto, 25/7 (Antaranews Jatim) - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X siap untuk memfasilitasi pembelian gula petani tebu sebagai tindak lanjut penugasan Kementerian BUMN kepada Perum Bulog terkait pembelian gula petani.
Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo, Rabu mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penyerahan sertifikasi SNI oleh PT Sucofindo kepada PTPN X, yang kemudian diserahkan kepada Perum Bulog Divre Jatim.
"Hal ini merupakan wujud nyata komitmen PTPN X dalam menjamin produk gula kristal putih yang diproduksi telah melalui mekanisme survey dari PT Sucofindo untuk menganalisa kualitas gula sesuai SNI," katanya saat simbolis pembelian gula petani, di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Mojokerto, Jatim.
Ia menjelaskan, kegiatan itu merupakan wujud kepedulian pemerintah, yakni Kementerian BUMN, Holding Perkebunan Nusantara, PT RNI, dan Perum BULOG untuk senantiasa hadir untuk negeri.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Perum Bulog karena telah responsif merealisasikan amanah yang diberikan yaitu membeli gula petani dengan harga Rp9.700 perkilogram. Terima kasih juga kepada petani tebu yang mempercayakan PTPN untuk mengelola tebunya. kami akan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya," katanya.
Sementara itu, Direktur Tanaman Semusim Holding Perkebunan Nusantara, Moch. Cholidi mengatakan momen ini tepat sekali untuk memperbaiki psikologi pasar.
"Kami selaku produsen akan berkomitmen untuk menjaga mutu gula sehingga Perum Bulog tidak mengalami kesulitan dalam hal penjualan. Dengan adanya acara ini, petani juga akan lebih fokus untuk memperbaiki kualitas tanaman dan meningkatkan rendemen," katanya.
Sebelumnya PTPN X telah terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan diskusi terkait keputusan Menteri BUMN perihal penugasan pemerintah untuk pembelian gula petani oleh Perum Bulog. Dalam diskusi antara pihak APTRI, PTPN X dan Perum Bulog tersebut disepakati ketiga pihak akan segera melaksanakan amanah dari Kementerian BUMN tersebut.
Dalam periode yang sama, rendemen tahun 2018 ini lebih baik jika dibandingkan tahun 2017 dan PTPN X optimis kinerja produksi dan keuangan akan lebih baik. Sembilan pabrik gula PTPN X telah memulai giling sejak bulan Mei 2018. Berdasarkan data per 25 April 2018, total produksi gula PTPN X telah mencapai 135.328 ton dengan rendemen sebesar 7,9 persen.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, Direktur Tanaman Semusim Holding Perkebunan Nusantara, Moch. Cholidi, Direktur Pengadaan Perum BULOG, Bachtiar Utomo beserta jajaran, jajaran Direksi PTPN X, XI, XII, dan PT Rajawali I, serta perwakilan DPD APTRI dari PTPN X, XI, XII, dan PT RNI.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Direktur Utama PTPN X, Dwi Satriyo Annurogo, Rabu mengatakan, pihaknya juga telah melakukan penyerahan sertifikasi SNI oleh PT Sucofindo kepada PTPN X, yang kemudian diserahkan kepada Perum Bulog Divre Jatim.
"Hal ini merupakan wujud nyata komitmen PTPN X dalam menjamin produk gula kristal putih yang diproduksi telah melalui mekanisme survey dari PT Sucofindo untuk menganalisa kualitas gula sesuai SNI," katanya saat simbolis pembelian gula petani, di Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Mojokerto, Jatim.
Ia menjelaskan, kegiatan itu merupakan wujud kepedulian pemerintah, yakni Kementerian BUMN, Holding Perkebunan Nusantara, PT RNI, dan Perum BULOG untuk senantiasa hadir untuk negeri.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Perum Bulog karena telah responsif merealisasikan amanah yang diberikan yaitu membeli gula petani dengan harga Rp9.700 perkilogram. Terima kasih juga kepada petani tebu yang mempercayakan PTPN untuk mengelola tebunya. kami akan menjalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya," katanya.
Sementara itu, Direktur Tanaman Semusim Holding Perkebunan Nusantara, Moch. Cholidi mengatakan momen ini tepat sekali untuk memperbaiki psikologi pasar.
"Kami selaku produsen akan berkomitmen untuk menjaga mutu gula sehingga Perum Bulog tidak mengalami kesulitan dalam hal penjualan. Dengan adanya acara ini, petani juga akan lebih fokus untuk memperbaiki kualitas tanaman dan meningkatkan rendemen," katanya.
Sebelumnya PTPN X telah terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan diskusi terkait keputusan Menteri BUMN perihal penugasan pemerintah untuk pembelian gula petani oleh Perum Bulog. Dalam diskusi antara pihak APTRI, PTPN X dan Perum Bulog tersebut disepakati ketiga pihak akan segera melaksanakan amanah dari Kementerian BUMN tersebut.
Dalam periode yang sama, rendemen tahun 2018 ini lebih baik jika dibandingkan tahun 2017 dan PTPN X optimis kinerja produksi dan keuangan akan lebih baik. Sembilan pabrik gula PTPN X telah memulai giling sejak bulan Mei 2018. Berdasarkan data per 25 April 2018, total produksi gula PTPN X telah mencapai 135.328 ton dengan rendemen sebesar 7,9 persen.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Wahyu Kuncoro, Direktur Tanaman Semusim Holding Perkebunan Nusantara, Moch. Cholidi, Direktur Pengadaan Perum BULOG, Bachtiar Utomo beserta jajaran, jajaran Direksi PTPN X, XI, XII, dan PT Rajawali I, serta perwakilan DPD APTRI dari PTPN X, XI, XII, dan PT RNI.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018