Surabaya, 22/7 (Antara) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise mendorong kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) yang rutin digelar di tiap pemerintah daerah harus melibatkan anak-anak.
"Suara anak-anak harus didengarkan oleh pemerintah daerah. Mereka bisa memberi masukan-masukan terkait kepentingan dan hak-hak anak yang harus diperhatikan di daerahnya masing-masing. Karenanya setiap pemerintah daerah menggelar Musrembang, anak-anak harus dilibatkan," katanya kepada wartawan usai menutup Forum Anak Nasional 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam.
Forum Anak Nasional 2018 diikuti oleh perwakilan anak-anak dari seluruh daerah di Indonesia yang berlangsung selama empat hari mulai 19 Juli di Surabaya. Sebuah forum yang memberikan ruang partisipasi bagi anak-anak dalam pembangunan dari tingkat pusat hingga desa.
Menteri Yohana menekankan anak-anak yang mengikuti forum ini ketika pulang nanti akan menjadi pelopor dan pelapor di daerahnya masing-masing.
"Kalau mereka melihat yang tidak sesuai dengan regulasi, semisal melihat kekerasan fisik atau seksual terhadap anak, bisa langsung melapor kepada yang berwajib," katanya.
Para peserta Forum Anak Nasional inilah, lanjut dia, yang akan mejadi pelopor terwujudnya setiap daerah yang ramah anak.
"Targetnya tahun 2030 tidak ada lagi kekerasan. Anak-anak inilah nanti yang memutuskan mata rantai kekerasan terhadap anak di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, Menteri Yohana menandaskan, Kementerian PPPA sampai sekarang juga masih terus menggencarkan program sekolah ramah anak di seluruh Indonesia. "Kami harap semua sekolah harus ramah anak," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Suara anak-anak harus didengarkan oleh pemerintah daerah. Mereka bisa memberi masukan-masukan terkait kepentingan dan hak-hak anak yang harus diperhatikan di daerahnya masing-masing. Karenanya setiap pemerintah daerah menggelar Musrembang, anak-anak harus dilibatkan," katanya kepada wartawan usai menutup Forum Anak Nasional 2018 di Surabaya, Jawa Timur, Minggu malam.
Forum Anak Nasional 2018 diikuti oleh perwakilan anak-anak dari seluruh daerah di Indonesia yang berlangsung selama empat hari mulai 19 Juli di Surabaya. Sebuah forum yang memberikan ruang partisipasi bagi anak-anak dalam pembangunan dari tingkat pusat hingga desa.
Menteri Yohana menekankan anak-anak yang mengikuti forum ini ketika pulang nanti akan menjadi pelopor dan pelapor di daerahnya masing-masing.
"Kalau mereka melihat yang tidak sesuai dengan regulasi, semisal melihat kekerasan fisik atau seksual terhadap anak, bisa langsung melapor kepada yang berwajib," katanya.
Para peserta Forum Anak Nasional inilah, lanjut dia, yang akan mejadi pelopor terwujudnya setiap daerah yang ramah anak.
"Targetnya tahun 2030 tidak ada lagi kekerasan. Anak-anak inilah nanti yang memutuskan mata rantai kekerasan terhadap anak di Indonesia," ucapnya.
Selain itu, Menteri Yohana menandaskan, Kementerian PPPA sampai sekarang juga masih terus menggencarkan program sekolah ramah anak di seluruh Indonesia. "Kami harap semua sekolah harus ramah anak," katanya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018