Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemanah Diananda Choirunnisa menargetkan mendapat medali emas di Asian Games 2018 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September 2018.
"Secara pribadi saya berharap meraih medali emas dan kesempatan menjadi tuan rumah sangat memotivasi," ujarnya sebagaimana tertulis dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Minggu.
Bagi pemanah asal Surabaya tersebut, Asian Games kali ini merupakan penampilannya yang kedua setelah pada 2014 di Incheon, Korea Selatan, turut menjadi bagian dari tim.
Sedangkan, di gelaran SEA Games 2013 dan 2015, pemanah berhijab yang juga mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya tersebut meraih medali dari beregu, bahkan pada 2017 sukses meraih yang terbaik di raihan individu.
Atlet yang akrab disapa Nisa itu mengaku tak menyangka mendapatkan prestasi tersebut karena sebelum pertandingan sempat mengalami kondisi tidak fit.
"Tapi, waktu pertandingan fokus karena ingat saat beratnya latihan. Saya berusaha terus dan 'Alhamdulillah' dapat medali meski membutuhkan perjuangan yang berat," ucapnya.
Terkait negara yang dinilainya sebagai rival di Asian Games mendatang, ia menyebut nama-nama negara seperti Korea, Jepang, China, Taipei dan India yang kerap menjadi langganan juara di berbagai even.
"Apalagi panahan itu sudah seperti olimpiade mini, sebab juara-juara dunianya mayoritas dari Asia. Tapi, sekali lagi, karena bermain di Indonesia maka saya dan teman-teman lainnya berusaha fokus dan tidak menganggapnya sebagai beban," katanya.
Sementara itu, disinggung namanya yang terpilih sebagai salah seorang atlet “ambasador” untuk AXA Mandiri, Diananda mengaku bangga dan senang karena selama turnamen mendapat jaminan di bidang kesehatan.
"Adanya asuransi sangat penting sebagai wujud proteksi dan perlindungan dari sisi kesehatan agar atlet tidak khawatir selama gelaran Asian Games 2018. Apalagi ini yang pertama bagi saya," katanya.
AXA Mandiri sendiri menjadi satu-satunya "official partner" dari perusahaan asuransi jiwa untuk Tim Indonesia pada ajang pesta olahraga terbesar di Asia tersebut, termasuk menyediakan produk asuransi kesehatan dan jiwa kepada seluruh atlet dan ofisial tim tuan rumah atau sekitar 1.000 orang sesuai data dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Khusus kepada atlet Indonesia peraih medali emas, akan mendapatkan perlindungan asuransi dari AXA Mandiri sebesar Rp1 miliar per orang. Kehadiran AXA Mandiri diharapkan memberikan kenyamanan dalam hal perlindungan bagi para atlet dalam bertanding sehingga lebih fokus meraih prestasi terbaiknya," kata Director of In-Branch Channel AXA Mandiri, Henky Oktavianus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Secara pribadi saya berharap meraih medali emas dan kesempatan menjadi tuan rumah sangat memotivasi," ujarnya sebagaimana tertulis dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya, Minggu.
Bagi pemanah asal Surabaya tersebut, Asian Games kali ini merupakan penampilannya yang kedua setelah pada 2014 di Incheon, Korea Selatan, turut menjadi bagian dari tim.
Sedangkan, di gelaran SEA Games 2013 dan 2015, pemanah berhijab yang juga mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Airlangga Surabaya tersebut meraih medali dari beregu, bahkan pada 2017 sukses meraih yang terbaik di raihan individu.
Atlet yang akrab disapa Nisa itu mengaku tak menyangka mendapatkan prestasi tersebut karena sebelum pertandingan sempat mengalami kondisi tidak fit.
"Tapi, waktu pertandingan fokus karena ingat saat beratnya latihan. Saya berusaha terus dan 'Alhamdulillah' dapat medali meski membutuhkan perjuangan yang berat," ucapnya.
Terkait negara yang dinilainya sebagai rival di Asian Games mendatang, ia menyebut nama-nama negara seperti Korea, Jepang, China, Taipei dan India yang kerap menjadi langganan juara di berbagai even.
"Apalagi panahan itu sudah seperti olimpiade mini, sebab juara-juara dunianya mayoritas dari Asia. Tapi, sekali lagi, karena bermain di Indonesia maka saya dan teman-teman lainnya berusaha fokus dan tidak menganggapnya sebagai beban," katanya.
Sementara itu, disinggung namanya yang terpilih sebagai salah seorang atlet “ambasador” untuk AXA Mandiri, Diananda mengaku bangga dan senang karena selama turnamen mendapat jaminan di bidang kesehatan.
"Adanya asuransi sangat penting sebagai wujud proteksi dan perlindungan dari sisi kesehatan agar atlet tidak khawatir selama gelaran Asian Games 2018. Apalagi ini yang pertama bagi saya," katanya.
AXA Mandiri sendiri menjadi satu-satunya "official partner" dari perusahaan asuransi jiwa untuk Tim Indonesia pada ajang pesta olahraga terbesar di Asia tersebut, termasuk menyediakan produk asuransi kesehatan dan jiwa kepada seluruh atlet dan ofisial tim tuan rumah atau sekitar 1.000 orang sesuai data dari Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Khusus kepada atlet Indonesia peraih medali emas, akan mendapatkan perlindungan asuransi dari AXA Mandiri sebesar Rp1 miliar per orang. Kehadiran AXA Mandiri diharapkan memberikan kenyamanan dalam hal perlindungan bagi para atlet dalam bertanding sehingga lebih fokus meraih prestasi terbaiknya," kata Director of In-Branch Channel AXA Mandiri, Henky Oktavianus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018