Hawaii(Antaranews Jatim) - Prajurit Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir Indonesia yang tergabung dalam Latihan Bersama (Latma) Multilateral The Rim Of The Pacific (Rimpac) Tahun 2018 melaksanakan latihan menembak sniper di pusat latihan militer US Army di Pohakuloa Training Area, Hawai’i Island, Hawaii, Amerika Serikat, Rabu (18/7) atau Kamis waktu Indonesia.
Kasubdispenum Dispen Korps Marinir Mayor Marinir Sutrisno dalam siaran persnya menyebutkan pada latihan menembak tersebut, prajurit Taifib Marinir yang dipimpin Mayor Marinir Deni Kusmana melaksanakan latihan menembak sniper dan menembak reaksi yang dilakukan bersama dengan Marinir AS (USMC) Reconnaissance Team, USMC Scout Snipper Platoon dan 2nd Royal Australia Regiment.
Selain berlatih menembak sniper dan menembak reaksi, prajurit Taifib Marinir pada "harbor fase" di Marine Corps Base Hawaii melaksanakan latihan "hello cast" di perairan Kaneohe Bay, Hawaii, bersama dengan prajurit dari negara Jepang, Australia dan Amerika Serikat sebagai tuan rumah, dengan menggunakan Helly CH53E Super Stallion dari Bandara Marines Air Group Marine Corps Base Hawaii.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Satgas Rimpac Mayor Marinir Aristoyuda mengatakan kemampuan menembak perorangan maupun menembak senjata bantuan merupakan materi yang dilatihkan dalam latihan Rim Of The Pacific (Rimpac) 2018. Di Pohakuloa Training Area ini, prajurit Marinir Indonesia melaksanakan tahap "force integration training" (FIT). Pada latihan ini Korps Marinir TNI AL mengirimkan 217 prajurit, delapan unit amphibious assault vehicles LVT-7 dan 2 pucuk meriam howitzer 105 MM.
Materi latihan tersebut, lanjutnya, merupakan rangkaian kegiatan prajurit Korps Marinir TNI AL bersama-sama dengan prajurit Marinir dari beberapa negara lain yang telah melewati tahap "harbor phase" di Marine Corps Base Hawaii (MCBH) yang pada puncak latihan akan diakhiri dengan kegiatan pendaratan amfibi di Pyramid Rock Beach yang direncanakan akan dilaksanakan pada 29 Juli 2018.
"Secara umum, rangkaian kegiatan latihan dalam Rimpac 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan taktis prajurit dalam mencapai profesionalisme dan mempererat hubungan Marinir di kawasan Asia – Pasifik sesuai dengan motto Rimpac 2018 capable, adaptive and partners," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kasubdispenum Dispen Korps Marinir Mayor Marinir Sutrisno dalam siaran persnya menyebutkan pada latihan menembak tersebut, prajurit Taifib Marinir yang dipimpin Mayor Marinir Deni Kusmana melaksanakan latihan menembak sniper dan menembak reaksi yang dilakukan bersama dengan Marinir AS (USMC) Reconnaissance Team, USMC Scout Snipper Platoon dan 2nd Royal Australia Regiment.
Selain berlatih menembak sniper dan menembak reaksi, prajurit Taifib Marinir pada "harbor fase" di Marine Corps Base Hawaii melaksanakan latihan "hello cast" di perairan Kaneohe Bay, Hawaii, bersama dengan prajurit dari negara Jepang, Australia dan Amerika Serikat sebagai tuan rumah, dengan menggunakan Helly CH53E Super Stallion dari Bandara Marines Air Group Marine Corps Base Hawaii.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Satgas Rimpac Mayor Marinir Aristoyuda mengatakan kemampuan menembak perorangan maupun menembak senjata bantuan merupakan materi yang dilatihkan dalam latihan Rim Of The Pacific (Rimpac) 2018. Di Pohakuloa Training Area ini, prajurit Marinir Indonesia melaksanakan tahap "force integration training" (FIT). Pada latihan ini Korps Marinir TNI AL mengirimkan 217 prajurit, delapan unit amphibious assault vehicles LVT-7 dan 2 pucuk meriam howitzer 105 MM.
Materi latihan tersebut, lanjutnya, merupakan rangkaian kegiatan prajurit Korps Marinir TNI AL bersama-sama dengan prajurit Marinir dari beberapa negara lain yang telah melewati tahap "harbor phase" di Marine Corps Base Hawaii (MCBH) yang pada puncak latihan akan diakhiri dengan kegiatan pendaratan amfibi di Pyramid Rock Beach yang direncanakan akan dilaksanakan pada 29 Juli 2018.
"Secara umum, rangkaian kegiatan latihan dalam Rimpac 2018 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan taktis prajurit dalam mencapai profesionalisme dan mempererat hubungan Marinir di kawasan Asia – Pasifik sesuai dengan motto Rimpac 2018 capable, adaptive and partners," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018