Sidoarjo, (Antaranews Jatim) - PT Kereta Api Indonesia mengajak siswa Sekolah Dasar Negeri Wonocolo I Sidoarjo, Jawa Timur, untuk memahami keselamatan lalu lintas kereta api mengingat sekolah itu bersebelahan  dengan jalur kereta api jurusan Surabaya-Madiun.

Deputi Daop 8 PT KAI Djainuri di Sidoarjo, Kamis mengatakan, kegiatan itu dilakukan sebagai upaya penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan lalu lintas kereta api.

"Saat ini banyak oknum masyarakat yang melakukan tindakan tidak terpuji dengan melempar batu kepada kereta api yang lewat,  padahal kegiatan itu sangat berbahaya," katanya di Sidoarjo.

Oleh karena itu, kata dia, pemahaman akan pentingnya keselamatan lalu lintas perkeretaapian perlu dipahami oleh anak-anak sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Salah satu contoh lainnya yaitu, tidak menerobos palang pintu kereta api jika sudah ada tanda akan ditutup, termasuk saat mendengar suara sirine palang pintu sebaiknya kendaraan juga berhenti demi kelancaran laju kereta api. Hal itu karena kereta api tidak bisa berhenti mendadak," ujarnya.

Selain itu, kata dia, yang perlu dipelajari dan dipahami adalah rel kereta api bukan sebagai tempat bermain, karena hal itu sangat berbahaya.

"Termasuk untuk melakukan swafoto dan digunakan di media sosial. Hasil fotonya memang bagus, tetapi tidak pada tempatnya," ucapnya.

Pada kesempatan itu, kata dia, juga diserahkan bantuan corporate social responsibility (CSR) PT KAI kepada sekolah setempat berupa bantuan uang tunai dan juga alat olahraga yang sedianya akan digunakan di sekolah setempat.

"Bantuan yang diberikan itu merupakan usulan dari pihak sekolah, karena sekolah itu sendiri yang mengerti apa saja keperluan yang dibutuhkan. Seperti di sekolah ini yang masih sering banjir, maka bantuan tersebut akan digunakan untuk melakukan peninggian halaman sekolah," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Nur Kholifah selaku Kepala Sekolah SDN Wonocolo 1 Taman Sidoarjo, mengaku senang dengan adanya bantuan sekolah tersebut karena selama ini masih sering banjir saat musim hujan.

"Dengan adanya peninggian halaman sekolah ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya banjir, mengingat lokasi sekolah yang berada di daerah rendah," ucapnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018