Surabaya (Antaranews Jatim) - Kementerian Agama meyakinkan dokumen keimigrasian seperti visa dan paspor jamaah calon haji dapat diselesaikan secara bertahap menyesuaikan dengan jadwal keberangkatannya.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu mengatakan minimal dokumen keimigrasian jamaah calon haji untuk tujuh sampai 10 kelompok terbang dipastikan telah rampung sebelum jadwal keberangkatannya.

"Pengurusan dokumen keimigrasian bagi seluruh jamaah calon haji tidak ada masalah," ujarnya.

Dia menyebut sebanyak 65 ribu visa saat ini dinyatakan sudah rampung, yaitu milik jamaah calon haji di tujuh kelompok terbang atau kloter awal dari berbagai embarkasi, dan secara bertahap akan terus dirampungkan untuk tujuh sampai 10 kloter yang akan berangkat pada jadwal berikutnya.

"Kita mencetak dan melakukan verifikasi visa di dalam lingkungan Kantor Kementerian Agama sendiri di Jakarta. Sekarang sudah 65 ribu lebih visa yang telah dicetak. Artinya sudah 165 kloter sudah siap berangkat. Jadi untuk tujuh hari pertama keberangkatan sudah aman," katanya.

Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221 ribu jamaah calon haji atau mengalami penambahan sebanyak 10 ribu dari kuota haji pada tahun lalu.

Menurut Nizar dari keseluruhan jamaah calon haji tersebut, sepertiga urusan dokumen keimigrasiannya sudah terselesaikan. "Masih ada tempo waktu untuk menyelesaikannya. Saya rasa tidak ada masalah karena sehari kita bisa mencetak delapan sampai 10 ribu visa," ujarnya.

Di Embarkasi Surabaya, dari total 37.055 calon jamaah haji yang akan diberangkatkan mulai tanggal 17 Juli mendatang, 4.361 paspor di antaranya dinyatakan sudah dinyatakan selesai, yaitu untuk 10 kloter yang akan berangkat awal.

"Sambil berjalan, kami menunggu penyelesaian dokumen keimigrasian bagi jamaah calon haji yang akan berangkat pada kloter-kloter berikutnya. Insyallah tidak ada masalah," ucap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Syamsul Arifin. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018