Kazan (Antara/Reuters) - Pelatih timnas Brazil Tite membela Neymar dari kritik terkait aksi teatrikalnya di lapangan, dan mengatakan ia senang bintang di timnya itu memainkan penampilan "terbaiknya" menjelang pertandingan perempat final Jumat melawan Belgia.

Neymar telah mencetak dua gol dari empat pertandingan Brazil, namun ia mendapat kecaman dari banyak pengamat sepak bola di seluruh dunia karena berpura-pura terjatuh dan berguling di tanah secara berlebihan di Rusia.

Bagaimanapun, ia juga mendapat banyak pelanggaran di turnamen sejauh ini, di mana catatan pelanggaran terhadapnya adalah 23 lebih banyak daripada yang diterima duet penyerang Uruguay Luis Suarez dan Edinson Cavani.

"Saya telah berbicara mengenai Neymar dan saya sangat spesifik mengenai apa yang terjadi," kata Tite kepada para pewarta pada malam menjelang perempat final di Kazan Arena.

"Anda semestinya melihat video-video yang ada. Hal yang perlu Anda lakukan adalah melihat gambar-gambar."

"Hal yang membuat saya gembira adalah memiliki dirinya yang memainkan permainan terbaiknya. Itu bukan hanya dengan bola, bukan hanya menggiring (bola). Terdapat aksi-aksi, terdapat transisi-transisi, transisi-transisi bertahan dan jika Anda lihat, Anda melihat betapa banyak ia berkontribusi."

Tite mengonfirmasi bahwa bek kiri pilihan utamanya Marcelo akan kembali ke tim inti untuk mengisi posisi Filipe Luis, setelah pemain bertahan Real Madrid itu absen ketika timnya menang 2-0 atas Meksiko akibat cedera.

"Saya telah berbicara dengan Marcelo dan Filipe Luis. Filipe bermain sangat baik pada kedua pertandingan. Namun kami akan kembali memainkan Marcelo," ujar Tite.

Fernandinho juga diharapkan menggantikan gelandang bertahan Casemiro yang mendapatkan kartu kuning kedua saat melawan Meksiko.

Kemenangan dominan atas Meksiko mempertegas status Brazil sebagai tim favorit untuk menjuarai Piala Dunia untuk keenam kalinya, namun Tite mengatakan akan diperlukan usaha segenap tim untuk dapat melewati Belgia asuhan Roberto Martinez dan kumpulan bintang lini depan mereka.

 "Itu akan menjadi pertandingan hebat. Kedua tim memainkan sepak bola indah. Belgia memiliki pemain-pemain hebat dan pelatih hebat pula. Saya selalu meletakkan mereka ke dalam grup favorit (untuk memenangi gelar)."

"Sekarang pun sama saja."

Dengan petualangan terakhir Brazil di Piala Dunia di kandang sendiri berakhir dengan kekalahan memalukan 1-7 dari Jerman di semifinal yang mengejutkan negara gila sepak bola itu, Tite meminta para pemainnya mengabaikan tekanan dan ekspektasi yang dibebankan kepada tim.

"Jika Anda bertanya kepada saya apa yang menjadi tantangan terbesar di Piala Dunia? Itu adalah kelelahan mental, tekanan yang besar, itu luar biasa." 

"Itu berkembang melalui keluarga. Saya harap keluarga dapat tetap menjaga kepalanya tetap dingin. Jangan mendengar, jangan melihat (perhatian) karena ada banyak tekanan psikologis." (*)
 

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018