Gresik (Antaranews Jatim) - Kesebelasan Timor Leste berbagi angka dengan lawannya Myanmar 2-2 pada pertandingan sepak bola grup B Piala AFF U-19 yang berlangsung di Gelora Joko Samudro, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin.

Gol Timor Leste dicetak masing-masing oleh Paulo C Gali Da Costa Freitas pada menit 45 dan Mouzinho B De Lima pada menit ke 60, kemudian gol Myanmar dicetak melalui kaki Yen Yint Aung pada menit ke 9 dan Win Naing Tun pada menit ke 86.

Pada pertandingan itu, Myanmar yang berstatus tim tamu unggul terlebih dahulu pada menit ke 9, setelah Yen Yint Aung mampu memanfaatkan peluang emas di depan gawang Timor Leste dan mencetak gol yang membawa anak asuh Myo Hlaing Win itu memimpin dengan angka 0-1.

Tertinggal satu gol membuat Timor Leste mulai berani tampil menyerang dan berusaha mendominasi permainan dengan melakukan beberapa kali serangkan balik.

Menjelang pertandingan babak pertama usai, tim asuhan Kim Shinhwan ini mampu menyamakan skor 1-1 yang bertahan hingga kedua tim turun minum.

Memasuki babak kedua, Timor Leste yang dikomandoi Gumiro A F Moreira mampu membalikkan keadaan, setelah Maozinho B De Lima menjebol gawang Myanmar yang dikawal Zin Nyi Nyi Aung, skor berubah menjadi unggul Timor Leste 2-1.

Keunggulan ini membuat permainan Timor Leste lebih percara diri, dan beberapa kali melakukan serangan yang hampir bisa menambah kembali pundi gol.

Namun sayangnya, di menit-menit akhir babak kedua Myanmar mampu mengepung pertahanan Timor Leste, dan Win Naing Tun berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Timor Leste ini dan gol, untuk menyamakan skor menjadi 2-2.

Hasil ini bertahan hingga wasit asal Thailand Wiwat Jumpaoon meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga, sehingga kedua tim yang sama-sama berada di Grup B itu harus berbagi point satu dengan memasukkan dua gol dan kemasukkan doa gol.

"Pertandingan kali ini tidak mudah, pemain kami kurang dispilin sehingga hasilnya harus imbang dengan lawan. Namun demikian, kami tetap bersukur, sebab hasil imbang ini karena faktor keberuntungan yang membuat kami imbang," kata Pelatih Myanmar, Myo Hlaing Win, kepada wartawan usai laga.

Sementara Pelatih Timor Leste, Kim Shinhwan mengakui hasil imbang dikarenakan permainan timnya kurang maksimal, sebab faktor kelelahan pemain akibat perjalanan jauh 16 jam melalui darat menuju ke Kabupaten Gresik.

"Sekitar 16 jam perjalanan darat membuat kami lelah, dan kami tidak bisa naik pesawat arena faktor keamanan akibat kabar terkait Gunung Agung di Bali," katanya.

Kim mengaku, meski pemainnya lelah karena waktu tempuh ke Gresik itu cukup jauh dengan menggunakan darat, namun secara mental timny sudah bagus, sehingga mampu menyamakan kedudukan.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018