Malang (Antaranews Jatim) - Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Malang memperkenalkan inovasi kreatif sebagai alat untuk mengedukasi siswa SD agar cinta akan Budaya Nusantara lewat game yang diciptakannya, yakni Game Mengenal Budaya Nusantara (Gamelan).

Menurut salah seorang anggota tim yang membidani lahirnya "Gamelan", Aditya Yusril Fikri, Kamis, mengatakan gamelan adalah inovasi media pembelajaran berbasis game dekstop sebagai upaya pengenalan Budaya Nusantara pada siswa SD, khususnya bagi siswa SDN Polehan 2 Malang.

"Dari hasil penelitian yang kami lakukan, di SDN Polehan 2 Malang menerapkan Kurikulum 2013 dengan sistem `full day school`. Pada kurikulum 2013 ini siswa mendapat beberapa buku tematik yang setiap bukunya mewakili satu tema, termasuk salah satunya adalah tema kebudayaan," ucapnya.

Namun, lanjutnya, yang menjadi permasalahan pada SDN Polehan 2 Malang adalah rendahnya pengetahuan dan minat siswa terhadap Budaya Nusantara karena buku tematik yang harus dibaca tersebut berisi banyak teks dan beberapa gambar. Teks yang banyak itu membuat siswa cepat jenuh dan tidak tertarik untuk belajar.

Oleh karena itu, tim Gamelan mencari solusi yang inovatif dan kreatif. Dengan memanfaatkan 20 unit komputer di SDN Polehan itu,? dirinya mulai mengimplementasikan penggunaan game Gamelan untuk mengajarkan Budaya Nusantara. Melalui program ini siswa diajak belajar sambil bermain.

Siswa, katanya, diajak mengenal budaya Indonesia bagian Timur, Tengah dan Barat. Dengan game Gamelan ini siswa akan diajak untuk berkeliling Indonesia melalui berbagai mini games, komik atau media interaktif lainnya," kata Aditya.

Menyinggung pengimplementasian game Gamelan untuk pembelajaran siswa SD, Aditya mengatakan perlu dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama siswa dalam kelas perlu dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri atas dua hingga tiga siswa. Pembagian kelompok menyesuaikan ketersediaan komputer dengan jumlah siswa.

Selanjutnya, setiap siswa akan dibagikan buku pegangan berisi modul, latihan, tugas dan tempat penempelan stiker sebagai reward. Siswa kemudian akan diarahkan untuk memainkan game Gamelan. Pada awal permainan, siswa akan diminta membuat akun kelompok dengan mengisi biodata setiap anggota siswa.

Setelah itu, game akan dimulai dengan menampilkan peta Indonesia yang terbagi dalam tiga bagian, yaitu Indonesia Barat, Tengah dan Timur. Pada setiap bagian terdapat beberapa stage yang masing-masing berupa lima mini games untuk diselesaikan oleh siswa.

Pada setiap mini games siswa akan mendapat penjelasan. Di akhir mini games siswa harus menjawab pertanyaan terkait kebudayaan yang diangkat pada mini games bersangkutan. Siswa akan mendapat reward berupa stiker dan in-game achievement jika dapat menyelesaikan berbagai stage.

Pemberian reward ini, lanjutnya, akan memberikan motivasi tersendiri bagi siswa untuk belajar, selain media belajar berupa aplikasi game yang menyenangkan.

Game Gamelan dalam pengembangan dan implementasinya di SDN 2 Polehan Malang mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pendidikan Tinggi (DIKTI) karena telah lolos seleksi pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKMM) 2017 dan pendanaan tahun 2018.

Selain Aditya Fikri (Teknik Informatika), juga ada Guedho Augnifico Mahardika (Teknik Informatika), Lina Fitra (Teknik Informatika), Farid Adi Wijaya S (Teknik Informatika) dan Hidayatul Mahmudah (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia).(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018