Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur terus menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran gudang yang menyimpan bahan-bahan kimia di Jalan Raya Taman, Sidoarjo pada Kamis pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur, Kombespol Himawan Bayu Aji, Kamis mengatakan, saat ini pihaknya masih meminta keterangan dari sejumlah orang saksi terkait dengan kejadian ini.

"Setelah proses pemadaman selesai, petugas melakukan penyelidikan terkait dengan penyebab terjadinya peristiwa kebakaran tersebut. Saat ini sudah proses pembasahan," katanya saat melihat lokasi kebakaran Kamis siang.

Ia mengemukakan, dalam peristiwa kebakaran ini, selain menghanguskan gudang yang berisi bahan-bahan kimia mudah terbakar, api juga sempat melalap dua truk tangki yang sedang bongkar muat bahan-bahan kimia itu.

"Dari laporan yang masuk, kebakaran itu terjadi pada saat proses bongkar muat bahan-bahan kimia di dalam gudang. Selain itu, dalam peristiwa kebakaran ini terdapat satu orang korban yang mengalami cidera luka-luka ringan," ujarnya.

Dalam peristiwa kebakaran ini, petugas satuan lalu lintas Polresta Sidoarjo juga melakukan sistem buka tutup di jalan depan lokasi kejadian karena kendaraan pemadam kebakaran harus mengambil air di sungai yang berjarak sekitar 700 meter dari lokasi.

Sementara itu, akibat upaya sistem buka tutup jalan, membuat arus dari arah Surabaya ke Mojokerto mengalami kemacetan sampai dengan empat kilometer.

Sementara arus yang berasal dari Mojokerto menuju ke Surabaya berlangsung lancar, meski banyak warga yang menghentikan kendaraan untuk melihat kejadian kebakaran ini.

Sebelumnya, sebuah gudang tempat penyimpanan bahan kimia seperti tinner mengalami kebakaran sekitar pukul 08.30 WIB. Dalam kebakaran itu, sedikitnya sebelas unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk proses pemadaman, termasuk juga menggunakan busa untuk mempermudah proses pemadaman.(*)
Video Oleh Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018