Beijing, (Antara) - Halalbihalal warga negara Indonesia di Shanghai, China, diisi dengan berbagai lomba khas peringatan 17 Agustus atau "Agustusan".
Fauzan dari Perhimpunan Mahasiswa Muslim Indonesia di Shanghai (Permusim) di Beijing, Selasa (19/6), mengatakan bahwa halalbihalal dibuka dengan acara pengajian di Bali Bistro, salah satu rumah makan khas Indonesia, di kota termaju di daratan Tiongkok itu.
Setelah pengajian yang dirangkai dengan pembacaan selawat dan doa serta makan-makan, para peserta halalbihalal, baik pelajar maupun pekerja, beralih menuju Taman Zhongshan. Di lapangan terbuka itu, para WNI mengikuti berbagai lomba, seperti tarik tambang dan memukul balon.
Kegiatan tersebut diikuti para pelajar dan WNI lainnya dari beberapa kota di wilayah timur China, seperti Nanjing, Ningbo, Hangzhou, Fuzhou, Shaoxing, dan Shanghai.
"Sudah dua kali ini kami menggelar halalbihalal sebagai ajang silaturahim sekaligus mengobati kerinduan akan kampung halaman," tutur Fauzan kepada Antara.
Ia berharap pada tahun-tahun berikutnya kegiatan tersebut dapat terlaksana, meskipun kepengurusan Permusim berganti. Permusim merupakan salah satu wadah WNI, khususnya pelajar, yang aktif menggelar acara sosial keagamaan di Shanghai.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Fauzan dari Perhimpunan Mahasiswa Muslim Indonesia di Shanghai (Permusim) di Beijing, Selasa (19/6), mengatakan bahwa halalbihalal dibuka dengan acara pengajian di Bali Bistro, salah satu rumah makan khas Indonesia, di kota termaju di daratan Tiongkok itu.
Setelah pengajian yang dirangkai dengan pembacaan selawat dan doa serta makan-makan, para peserta halalbihalal, baik pelajar maupun pekerja, beralih menuju Taman Zhongshan. Di lapangan terbuka itu, para WNI mengikuti berbagai lomba, seperti tarik tambang dan memukul balon.
Kegiatan tersebut diikuti para pelajar dan WNI lainnya dari beberapa kota di wilayah timur China, seperti Nanjing, Ningbo, Hangzhou, Fuzhou, Shaoxing, dan Shanghai.
"Sudah dua kali ini kami menggelar halalbihalal sebagai ajang silaturahim sekaligus mengobati kerinduan akan kampung halaman," tutur Fauzan kepada Antara.
Ia berharap pada tahun-tahun berikutnya kegiatan tersebut dapat terlaksana, meskipun kepengurusan Permusim berganti. Permusim merupakan salah satu wadah WNI, khususnya pelajar, yang aktif menggelar acara sosial keagamaan di Shanghai.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018