Paris (Antara/Reuters) - Unggulan teratas Simona Halep mencapai final Prancis Terbuka untuk ketiga kalinya ketika ia menghentikan langkah petenis Spanyol Garbine Muguruza melalui kemenangan 6-1, 6-4 di semifinal pada Kamis.

Petenis Romania itu, yang juga akan mempertahankan posisinya sebagai petenis peringkat satu sebagai hasil dari kemenangan ini, melakukan start bagus dan memimpin 5-0 dalam waktu singkat ketika Muguruza melakukan sejumlah kesalahan fatal.

Muguruza meningkatkan intensitas pada set kedua dan mematahkan serve lawannya pada game ketiga ketika pengembalian kerasnya memaksa lawan melakukan kesalahan, namun Halep mampu bangkit untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4.

 Maraton pada gim kesembilan terbukti menjadi penting, ketika Halep menyelamatkan tiga break poin untuk memberikan tekanan kepada sang unggulan ketiga.

Halep kemudian memaksimalkan peluangnya, memimpin 40-0 dan kemudian mengangkat tangan sebagai bentuk selebrasi ketika pukulan backhand Muguruza terlalu panjang.

Ia akan menghadapi petenis AS  Sloane Stephens  yang megalahkan Madison Keys. 

Halep dikalahkan pada seluruh penampilannya di final turnamen utama, termasuk dikalahkan Jelena Ostapenko di Roland Garros tahun lalu. 


Stephens

Sloane Stephens mempertahankan rekor sempurnanya atas sesama petenis AS Madison Keys ketika ia menuju final Prancis Terbuka dengan kemenangan 6-4, 6-4 pada Kamis, yang merupakan ulangan final AS Terbuka tahun lalu.

Pada pertemuan sesama petenis AS di semifinal Roland Garros untuk pertama kalinya sejak 2002, unggulan kesepuluh Stephens menjaga ketenangan sepanjang pertandingan ketika Keys, yang tidak memenangi satu set pun atas lawannya pada tiga pertemuan, melakukan sejumlah unforcer erros.

Stephens, yang tidak pernah melewati putaran keempat di Paris, akan berhadapan dengan runner up Prancis Terbuka dua kali sekaligus petenis peringkat satu dunia Simona Halep asal Romania pada final Sabtu.

Apapun hasilnya, Stephens (25) akan menjadi petenis AS pertama yang menembus lima besar peringkat WTA sejak Lindsay Davenport -- pelatih Keys -- pada 2006.

"Selalu sulit untuk bermain melawan seseorang dari negara Anda dan merupakan teman baik, namun saya senang saya memainkan permainan tenis saya," kata Stephens.

"Ini merupakan salah satu turnamen favorit saya dan saya tidak sabar untuk Sabtu. Merci Paris, je t'aime."  (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018