Surabaya (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya membentuk Tim Reaksi Cepat Tindak (Respati) yang secara khusus disiagakan untuk menangani dan menanggulangi kejahatan intensitas tinggi di wilayah Kota Surabaya.

Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan kepada wartawan di Surabaya, Rabu, menjelaskan jenis kejahatan intensitas tinggi yang akan ditangani oleh Tim Respati contohnya adalah perampokan dan penyanderaan.

"Kami membutuhkan unit kerja yang dapat berekasi cepat untuk menanggulangi kejahatan intensitas tinggi di Kota Surabaya," ujarnya.

Maka dia menyeleksi anggotanya, khususnya yang masih berusia muda, untuk tergabung di Tim Respati ini hingga akhirnya terpilih sebanyak 10 orang pasukan yang terhitung hari ini dinyatakan siap bertugas mengamankan Kota Surabaya.

10 pasukan Tim Respati Polrestabes Surabaya terdiri dari tiga polisi wanita dan tujuh polisi pria yang dipimpin oleh Inspektur Polisi Dua Ardian Wahyudi.

Mereka dilengkapi dengan seragam rompi warna hitam, bersenjata lengkap, serta motor trail bersilinder 150 cc.

"Kalau terjadi kejahatan intensitas tinggi di Surabaya, tim inilah yang kami keluarkan," ucap Rudi.

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatra Selatan itu memastikan 10 pasukan yang tergabung dalam Tim Respati Polrestabes Surabaya seluruhnya memiliki kemampuan bela diri, menembak tepat sasaran, serta menguasai kendaraan untuk memburu pelaku kejahatan di Kota Surabaya.

"Mereka telah menjalani pelatihan khusus selama dua minggu dan kita kembangkan terus kemampuannya di Markas Brigadir Mobil Kepolisian Daerah Jawa Timur," katanya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018