Malang (Antaranews Jatim) - Menteri Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengemukakan era globalisasi menuntut sebuah negara berdaya saing kuat dan memadai yang ditentukan oleh kapabilitas SDM dalam mengelola potensi yang ada.

Menurut Puan, pembangunan SDM yang berkualitas, tidak terlepas dari peran pendidikan tinggi. Saat ini, daya saing Indonesia periode 2017-2018 menurut laporan World Economic Forum (WEF), naik 5 peringkat, dari posisi 41 menjadi posisi 36 dari 137 negara," kata Puan Maharani di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dome di Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Bahkan, lanjutnya, Indonesia dinilai sebagai salah satu inovator teratas di antara negara berkembang. Namun, sarjana di Indonesia hanya berkontribusi 11 persen atau 13 juta orang dari 121 juta penduduk di Tanah Air yang bekerja.

Untuk memperkuat profil angkatan kerja Indonesia, salah satu agenda setrategis pemerintah adalah memperkuat seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia, negeri dan swasta. Jumlah perguruan tinggi nasional lebih dari 4.300 dan lebih dari 90 persen merupakan perguruan tinggi swasta.

Terhadap perguruan tinggi swasta ini, katanya, pemerintah telah memberikan perlakuan yang sama, termasuk dalam pemberian beasiswa bagi dosen dan mahasiswa, bantuan biaya operasional, serta bantuan dana riset.

Kementerian Ristekdikti juga telah memberikan pendampingan dan pembinaan kepada PTS, sehingga 27 PTS binaan telah memiliki akreditasi A pada 2017. "Untuk mengembangan perguruan tinggi dan dunia pendidikan pada umumnya, Muhammadiyah juga memiliki perhatian yang luar biasa besar untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas," ujarnya.

Pada kesempatan itu dilakukan penyerahan sertifikat lisensi oleh Kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Sumarna F Abdurahman kepada Lembaga Sertifikasi Profesi UMM.

Menurut Rektor UMM Fauzan, penyerahan lisensi dari BNSP ini dapat membantu lulusan UMM memperoleh pengakuan nasional dan internasional. "Mulai sekarang UMM berhak menyelenggarakan sertifikasi profesi lulusannya dengan skema yang telah ditentukan," kata Fauzan.

Sedangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Muhajir Effendy yang juga hadir di UMM Dome dalam rangka wisuda sarjana dan pascasarjana UMM itu mengatakan sarjana UMM adalah bagian dari makhluk yang akan disiapkan untuk menghadapi tantangan masa depan.

"Kami berharap lulusan UMM untuk terus berkarya dan membawa nama besar UMM dimanapun berada. Pamerkan kepada siapa saja dengan percaya diri bahwa UMM bisa melahirkan generasi muda yang sanggup menegakkan kedaulatan dan kebesaran bangsa Indonesia ini," ucapnya.

Usai menghadiri wisuda di UMM, Puan Maharani bersama Mendikbud Muhadjir Effendi menghadiri Lomba Mewarnai dan Menggambar Se-Jawa Timur di Taman Sengkaling UMM.

Lomba yang mengangkat tema "Indonesia Pintar Budaya dalam Warna" ini hasil kerja sama UMM, Kemendikbud dan Kemenko PMK RI. Total peserta yang hadir mencapai 1.512 orang yang terdiri dari siswa TK dan SD.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018