Pasuruan (Antaranews Jatim) - Presiden Joko Widodo memastikan ruas jalan tol Gempol-Pasuruan seksi 2 berfungsi untuk jalur mudik Lebaran 2018.
"Kita ingin memastikan penggunaan jalan tol untuk mudik, tadi sudah kita pastikan dari Merak sampai di Pasuruan sudah bisa dipakai untuk mudik meskipun ada beberapa kilometer yang masih fungsional seperti ini," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau jalan tol Gempol-Pasuruan di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu.
Presiden masih mengenakan sarung, selop, jas dan kopiah saat meninjau ruas tol Gempol-Pasuruan seksi 2 ruas Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 kilometer. Ruas tersebut dikerjakan oleh PT Hutama Karya-Gorip KSO yang ditargetkan selesai pada 20 Mei 2018.
"Yang seperti ini sudah bisa dipakai, kita harapkan nantinya lebaran yang akan datang kelancaran lalu lintas akan bisa lebih baik," kata Presiden menambahkan.
Selanjutnya jalan tol ruas Gempol-Probolinggo seksi 3 ditargetkan tersambung pada akhir 2018.
"Nanti sampai Probolinggo akhir tahun, Insya Allah nanti sampai selesai, sampai Juni mulai pembebasan lahan dari Probolinggo sampai di tol Banyuwangi, mulai lagi konstruksi sudah berjalan," ungkap Presiden.
Ia mengharapkan pada akhir 2019 akhir maka jalan tol dari Merak sampai Banyuwangi sudah bisa digunakan.
"Ini target ya, mudah-mudahan di lapangannya juga ada semuanya. Sementara ini tidak ada kendala, tadi saya tanya pak gubernur tidak ada, tanya pak bupati tidak ada, semua sudah baik," tambah Presiden.
Dengan adanya jalan tol ini, maka masyarakat pun punya pilihan saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.
"Artinya masyarakat bisa memilih arteri pantura atau pilih yang tol, ada pilihan, biasanya kan hanya satu, ini kan ada dua, jadi lebih lancar kan logikanya," tegas Presiden.
Artinya Jalur mudik yang bisa digunakan adalah mulai Simpang Susun Gempol sampai dengan gerbang tol Pasuruan (20,5 kilometer).
Ruas itu terdiri dari seksi 1 (13,9 km) sudah bertarif dan seksi 2 (6,6 km) tanpa tarif.
Dengan demikian, untuk ruas Gempol-Pasuruan ini masih menyisakan seksi 3 sepanjang 13,65 dari Pasuruan hingga Grati dengan kemajuan pembebasan lahan hampir 90 persen dan proses kontruksi.
Hanya ada sedikit kendala yaitu adanya tanah yang belum bebas sebanyak 87 bidang (seksi 3B dan 3C) yang mengakibatkan keterlambatan konstruksi.
Dalam kunjungannya, Presiden didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (*)
Video Oleh Desca Lidya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018