Kediri (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menangani dua anak yang meninggal dunia karena tenggelam di embung Kebonrejo, Kecamatan Kepung, kabupaten setempat.

"Itu terjadi kecelakaan. Awalnya ada empat anak yang bermain di embung desa, mereka masuk lewat gorong-gorong dan bermain air (mandi) ," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Kediri Randy Agata di Kediri, Kamis.

Ia mengungkapkan, empat anak itu di antaranya Andika (6), asal Dusun/Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung dan Dion (5) asal Dusun Laharpang, Desa/Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Mereka sengaja bermain masuk ke lokasi embung itu, padahal di lokasi tersebut sudah dipasang pagar batas dan ada peringatan larangan berenang.

Diduga saat bermain air mereka tidak dapat berenang. Embung itu juga sangat dalam, hingga sekitar 3-4 meter. Dua anak diketahui tenggelam. Petugas yang mendapatkan laporan adanya anak tenggelam juga langsung ke lokasi melakukan pencarian.

Setelah dilakukan pencarian, korban yang sebelumnya tenggelam itu ditemukan. Korban Andika ditemukan di lokasi dan sudah meninggal dunia, sedangkan Dion sempat tidak diketahui keberadannya.

Petugas juga tetap melakukan pencarian korban. Proses pencarian dilakukan secara manual, bahkan berlangsung hingga malam hari. Petugas juga membutuhkan alat "Water rescue" atau penerangan malam untuk pencarian korban.

Randy mengatakan, proses pencarian Dion terus dilakukan mengingat cuaca cukup cerah. Terlebih lagi, mendapatkan bantuan tim yang membawa peralatan "Water rescue", sehingga tetap diupayakan korban ditemukan.

Setelah dilakukan pencarian, Dion akhirnya ditemukan, sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tubuhnya berhasil dievakuasi sekitar jam 19.30 WIB dn selanjutnya dibawa ke puskesmas.

"Korban berhasil dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke puskesmas untuk dilakukan identifikasi. Setelahnya diserahkan ke keluarga," kata Randy.

Pihaknya mengimbau masyarakat terutama orang tua yang mempunyai anak untuk menjaga anak-anak dan menjauhkan mereka dari embung, demi mencegah kejadian yang sama. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018