Madiun (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota, Jawa Timur, Kamis, menggelar salat `ghaib` dan doa bersama untuk para anggota polisi yang gugur dalam peristiwa kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Salat ghaib dan doa bersama digelar di Masjid Al Mukhlisin yang berada di lingkungan Mapolres Madiun Kota dan diikuti puluhan anggota polres setempat, termasuk Kapolres Madiun Kota.

Kapolres Madiun AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, pelaksanaan salat ghaib dan doa bersama tersebut sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas bagi rekan kepolisan yang gugur dalam menjalankan tugas.

"Selain itu juga sebagai bentuk penghormatan kepada anggota Mako Brimob yang gugur saat bertugas. Kami mendoakan semoga para anggota polisi yang gugur dalam tugas mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT," ujar AKBP Nasrun.

Sebagai bentuk ungkapan bela sungkawa dan memberikan penghargaan yang setingi-tingginya terhadap para anggota yang gugur, pihak Polres Madiun Kota juga mengibarkan bendera setengah tiang di seluruh jajaran baik polres maupun polsek setempat.

Kapolres menambahkan, dengan adanya tragedi tersebut pihaknya akan lebih meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungannya, karena bahaya terorisme dapat terjadi di mana saja.

Seperti diketahui, insiden bentrokan antara anggota Brimob dengan para narapidana teroris yang menghuni rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, terjadi pada Selasa, 8 Mei malam.

Insiden itu diduga karena urusan makanan hingga terjadi perampasan senjata api petugas dan penyanderaan oleh narapidana.

Polri menyatakan enam orang tewas dalam insiden tersebut. Lima orang tewas dari unsur anggota Brimob yang menjadi korban penyanderaan oleh narapidana teroris di Rutan Mako Brimob. Kelima anggota tersebut adalah anggota terbaik Polri. Satu korban tewas lainnya merupakan narapidana teroris. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018