Surabaya (Antaranews Jatim) - Produsen telepon pintar Huawei membidik pasar anak muda Surabaya melalui produk baru mereka Huawei Nova 2 lite dengan penjualan perdana sebanyak enam ribu unit melalui pemesanan di tiga kota yakni Surabaya, Jakarta dan juga Bandung.

Sales Director GND of Surabaya & Bali Area Jason Young, Sabtu mengatakan, diperkirakan sampai dengan dua bulan kedepan akan ada peningkatan penjualan sampai dengan 20 ribu unit.

"Ini merupakan target minimal, dan kalau bisa lebih dari itu," katanya di sela-sela kegiatan flash sale yang berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan di Surabaya.

Ia mengemukakan, produk yang dikeluarkan ini memang menyasar segmen anak muda karena memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan anak muda sekarang.

"Dengan harga jual di bawah tiga juta rupiah, maka pembeli bisa mendapatkan telepon pintar dengan spesifikasi yang cukup tinggi dikelasnya," ucapnya.

Ia mengatakan, tingginya minat pembeli yang terjadi di Jakarta, Bandung dan Surabaya hari ini membuktikan kepercayaan diri konsumen Indonesia sedang tumbuh dengan mantap.

"Ini tergambarkan pada konsumsi pribadi mereka yang naik lebih dari lima persen dan dibarengi dengan outlook ekonomi makro yang positif pada tahun-tahun mendatang ini," ujarnya.

Ia mengatakan, pasar telepon pintar di Indonesia yang kompetitif sedang naik dengan kecepatan tinggi berkat makin meningkatnya pula kecepatan akses data.

"Teknologi baru telah menarik perhatian segmen konsumen kelas menengah ke atas yang sangat menginginkan perangkat yang lebih canggih dan tak segan-segan merogoh saku lebih dalam," katanya.

Huawei nova 2 lite dibanderol dengan harga Rp2,5 jutaan dan dilengkapi fitur-fitur yang canggih dan menarik.

"Telepon pintar ini ini adalah perangkat telepon pintar berharga terjangkau pertama di bawah Rp3 jutaan tapi dilengkapi dengan fitur-fitur premium, seperti layar full view, kamera ganda, unlock dengan wajah, 3 slot kartu, dan desain yang fashionable," ucapnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018