Surabaya (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek sedang menggali desa-desa yang dinilai potensial di wilayah paling barat Provinsi Jawa Timur itu untuk dijadikan kawasan pariwisata.
"Karena ternyata yang disukai oleh wisatawan mancanegara di Trenggalek adalah justru berkunjung ke desa wisata," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam.
Karenanya saat ini Trenggalek fokus mendorong banyak desa yang dinilai potensial untuk bergerak menuju ke arah desa pariwisata.
"Ada beberapa desa yang saat ini didampingi langsung oleh Provinsi Jawa Timur. Ada pula beberapa desa yang mandiri," katanya.
Dia menjelaskan, untuk desa-desa mandiri, Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menyediakan insentif yang nilainya beragam agar dapat menyiapkan beberapa paket wisata.
"Insentif yang kami sediakan nilainya beragam, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah,? ujarnya.
Plt Bupati yang akrab disapa Gus Ipin ini mencontohkan kawasan pariwisata Hutan Durian yang tersebar di beberapa desa wilayah Kecamatan Watulimo, Trenggalek, memiliki banyak paket wisata.
"Ada beberapa air terjun di sana, selain juga wisata susur sungai. Jadi wisatawan punya banyak pilihan. Belum lagi komoditasnya ada gula aren, kelapa dan duren yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Paket-paket wisata seperti itu yang sedang kami upayakan di desa-desa potensial lainnya," katanya.
Gus Ipin sering datang langsung untuk meninjau sendiri desa-desa potensial yang dinilai dapat dibangun menjadi desa wisata. "Saya biasanya menginap di rumah warga untuk melihat potensinya,? ucapnya.
Bagi dia, pengembangan desa-desa wisata nantinya sekaligus dapat mengurangi pengangguran di wilayah setempat.
"Rata-rata desa wisata mempekerjakan 50 hingga 200 warganya. Maka, jika desa wista kita hidupkan, pada akhirnya nanti bukan hanya sekadar satu kunjungan wisata meningkatkan perekonomian, melainkan juga mengurangi pengangguran," katanya.
Sementara ini Gus Ipin tidak muluk-muluk menarget jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten yang dipimpinnya. "Hingga akhir tahun nanti targetnya cuma 1 juta wisatawan," ucap Plt Bupati berusia 28 tahun itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Karena ternyata yang disukai oleh wisatawan mancanegara di Trenggalek adalah justru berkunjung ke desa wisata," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam.
Karenanya saat ini Trenggalek fokus mendorong banyak desa yang dinilai potensial untuk bergerak menuju ke arah desa pariwisata.
"Ada beberapa desa yang saat ini didampingi langsung oleh Provinsi Jawa Timur. Ada pula beberapa desa yang mandiri," katanya.
Dia menjelaskan, untuk desa-desa mandiri, Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah menyediakan insentif yang nilainya beragam agar dapat menyiapkan beberapa paket wisata.
"Insentif yang kami sediakan nilainya beragam, mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah,? ujarnya.
Plt Bupati yang akrab disapa Gus Ipin ini mencontohkan kawasan pariwisata Hutan Durian yang tersebar di beberapa desa wilayah Kecamatan Watulimo, Trenggalek, memiliki banyak paket wisata.
"Ada beberapa air terjun di sana, selain juga wisata susur sungai. Jadi wisatawan punya banyak pilihan. Belum lagi komoditasnya ada gula aren, kelapa dan duren yang menarik wisatawan untuk berkunjung. Paket-paket wisata seperti itu yang sedang kami upayakan di desa-desa potensial lainnya," katanya.
Gus Ipin sering datang langsung untuk meninjau sendiri desa-desa potensial yang dinilai dapat dibangun menjadi desa wisata. "Saya biasanya menginap di rumah warga untuk melihat potensinya,? ucapnya.
Bagi dia, pengembangan desa-desa wisata nantinya sekaligus dapat mengurangi pengangguran di wilayah setempat.
"Rata-rata desa wisata mempekerjakan 50 hingga 200 warganya. Maka, jika desa wista kita hidupkan, pada akhirnya nanti bukan hanya sekadar satu kunjungan wisata meningkatkan perekonomian, melainkan juga mengurangi pengangguran," katanya.
Sementara ini Gus Ipin tidak muluk-muluk menarget jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten yang dipimpinnya. "Hingga akhir tahun nanti targetnya cuma 1 juta wisatawan," ucap Plt Bupati berusia 28 tahun itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018