Surabaya (Antaranews Jatim) - SD Muhammadiyah 4 Surabaya meraih juara 1 dan 2 dalam kompetisi robot internasional "Robocup Singapore Open 2018" yang digelar Science Center, Singapura 20-22 April 2018.
Pembina Robotika SD Muhammadiyah 4 Surabaya Endik Setiawan di Surabaya, Selasa mengatakan timnya meraih dua juara yakni juara 1 di kateogori Robot Rescue Junior yang diraih Tim Roboku dan juara 2 yang diraih Tim Hirobo. Sementara di kategori Robot Soccer Tim Green Soccer meraih juara 1 dan Tim Garuda juara 2.
"Untuk kriterianya, di robot soccer seperti sepak bola, di mana yang membuat gol lebih banyak itulah yang juara. Yang rescue penilainnya yang bisa melintasi jalanya, melelwati jembatan dan halangan kemudian mengambil bola sebanyak-banyaknya maka akan menjadi juara," kata Endik.
Endik mengatakan, dalam kompetisi robot tingkat Asia itu, timnya bersaing dengan 250 peserta dari negara Singapura, Tiongkok, Taiwan Korea Selatan, dan Indonesia.
"Kalau untuk robot soccer bisa berjenjang yaitu di tingkat mahasiswa berupa humanoid, di mana robot menyerupai manusia di mana nanti bisa dilombakan seperti layaknya sepak bola. Rescue digunakan untuk mengikuti atau membantu korban kebakaran di rumah," ujarnya.
Dengan menjadi juara di kompetisi itu, timnya berhak berhak mengikuti kompetisi robot Internasional 2018 di Montreal, Kanada 15-23 Juni 2018 mendatang.
"Persiapannya, nanti kami akan memilih apakah di kategori rescue atau soccer yang akan berangkat. Nanti akan diseleksi lagi siswa yang akan berangkat. Satu tim yang terbaik yang akan diberangkatkan. Kompetisi itu level dunia yang diikuti 100 negara," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Pembina Robotika SD Muhammadiyah 4 Surabaya Endik Setiawan di Surabaya, Selasa mengatakan timnya meraih dua juara yakni juara 1 di kateogori Robot Rescue Junior yang diraih Tim Roboku dan juara 2 yang diraih Tim Hirobo. Sementara di kategori Robot Soccer Tim Green Soccer meraih juara 1 dan Tim Garuda juara 2.
"Untuk kriterianya, di robot soccer seperti sepak bola, di mana yang membuat gol lebih banyak itulah yang juara. Yang rescue penilainnya yang bisa melintasi jalanya, melelwati jembatan dan halangan kemudian mengambil bola sebanyak-banyaknya maka akan menjadi juara," kata Endik.
Endik mengatakan, dalam kompetisi robot tingkat Asia itu, timnya bersaing dengan 250 peserta dari negara Singapura, Tiongkok, Taiwan Korea Selatan, dan Indonesia.
"Kalau untuk robot soccer bisa berjenjang yaitu di tingkat mahasiswa berupa humanoid, di mana robot menyerupai manusia di mana nanti bisa dilombakan seperti layaknya sepak bola. Rescue digunakan untuk mengikuti atau membantu korban kebakaran di rumah," ujarnya.
Dengan menjadi juara di kompetisi itu, timnya berhak berhak mengikuti kompetisi robot Internasional 2018 di Montreal, Kanada 15-23 Juni 2018 mendatang.
"Persiapannya, nanti kami akan memilih apakah di kategori rescue atau soccer yang akan berangkat. Nanti akan diseleksi lagi siswa yang akan berangkat. Satu tim yang terbaik yang akan diberangkatkan. Kompetisi itu level dunia yang diikuti 100 negara," tuturnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018