Bojonegoro (Antaranews Jatim)  - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno mengaku memperoleh kisah dari Hardjo Kardi (84) ada beberapa tokoh Samin di Dusun Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Bojonegoro, Jawa Timur, menghadap Presiden Soekarno pada 1963.

"Saya baru tahu ada tokoh Samin Bojonegoro menghadap Presiden Soekarno, ya dari Mbah Hardjo Kardi (84)" kata dia di Bojonegoro, Jumat.

Dalam kunjungannya kekediaman Hardjo Kardi trah terakhir Samin Surosentiko di Dusun Jepang, Bojonegoro, Ia didampingi Bupati Ngawi Budi Kanang Sulistyono, dan Ketua DPC PDIP Bojonegoro Budi Irawanto, yang juga wakil calon bupati (cawabup).

Sebelum itu, ia mengatakan belum pernah mendengar kisah ada beberapa tokoh Samin yang menghadap Presiden Soekarno terkait permasalahan warga di komunitas Samin.

"Saya sebelumnya belum pernah dengar kisah itu. Ketika itu mereka (komunitas Samin di Bojonegoro) belum tahu kalau Indonesia sudah merdeka," ujarnya.

Sesuai penuturan Hardjo Kardi bahwa orang tuanya Karto Kamidin dengan sejumlah tokoh Samin di desa setempat menghadap Presiden Soekarno, karena ada warga komunitas Samin ditahan polisi karena mengambil kayu di hutan.

Keperluan menghadap Presiden Soekarno itu, sejumlah tokoh Samin itu meminta warga komunitasnya jati dilepaskan, karena memperoleh informasi Indonesia sudah merdeka.

"Kultur masyarakat Samin yang merupakan kearifan lokal harus dipertahankan, seperti juga kultur masyarakat Badui," ucapnya menambahkan.

Menurut Bambang Wibisono, putra Hardjo Kardi, dikediamannya selain Hardjo Kardi ikut menyambut juga Ny. Hardjo Kardi dan dirinya. Karena kunjungan keluarga, maka tidak ada masyarakat di komunitas Samin yang ikut menyambut kedatangan rombongan Puti Guntur Soekarno.

"Mbak Puti di rumah kami sekitar 1 jam. Keluarga menyuguhkan "polo pendhem" (makanan desa, seperti gembili)," ucap dia.

Pada kesempatan itu, katanya, Hardjo Kardi juga berpesan kepada Puti Guntur Soekarno untuk ikut menjaga kerukunan bangsa Indonesia.

Selain itu, rombongan Puti Guntur Soekarno juga mengunjungi mitra produksi sigaret (MPS) di Kecamatan Padangan, industri tahu di Kelurahan Ledokkulon, Kecamatan Kota, dan MPS di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas, untuk kemudian melakukan kampanye di Tuban. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018