Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melepas ratusan satwa tupai di area Balai Kota Surabaya, Kamis, sebagai upaya menjaga kelestarian tanaman dari serangan hama dan serangga.

"Di sini (balai kota) kan sudah ada burung-burung. Kalau musim hujan juga banyak kupu-kupu dan capung. Saya kepingin ada tupai di sini," kata Risma seusai melepas ratusan satwa Tupai di Taman Surya Surabaya, Kamis.

Menurut dia, selama ini tupai dianggap sebagai salah satu hama tanaman dan seringkali menjadi objek buruan yang kerap membuat jengkel petani buah di daerah.

Namun, kata dia, keberadaan populasi tupai ini ternyata membawa pengaruh besar dalam keberlanjutan ekosistem tumbuhan.

Maka dari itu, lanjut dia, Pemerintah Kota Surabaya berkolaborasi dengan ERHA Clinic untuk menjaga dan mengembangkan keanekaragaman hayati di Kota Surabaya dengan mendatangkan satwa tupai untuk dilepas di sekitar Balai Kota Surabaya.

"Ini juga untuk edukasi kepada anak-anak mengingat keberadaan  tupai semakin jarang ditemukan di kota-kota besar seperti Kota Surabaya," katanya.

Risma mengatakan sebenarnya dirinya sudah lama ingin memelihara tupai di Balai Kota. Kebetulan dirinya bertemu dengan Andreas Bayu Aji selaku Corporate Affairs Director Erha Clinic dan menceritakan keinginannya tersebut.

Andreas pun bersedia untuk membantu dirinya mendatangkan tupai-tupai tersebut dari berbagai daerah.

"Ada sekitar 300 lebih tupai yang dilepas hari ini. Tidak cuma tupai, tapi juga dibantu 25 alat potong pohon dan 15 alat potong rumput. Sekarang, juga dibantu tiga unit teleskope untuk kebutuhan anak sekolah," katanya.

Dengan adanya satwa tupai di Balai Kota, lanjut dia, tentunya dapat menambah kesan indah dan cantik. Ia berharap, agar tupai tersebut tidak ditangkap oleh warga.

"Saya berharap untuk tidak ditangkap. Ayo kita sayangi binatang, meskipun kita di tengah kota. Nanti makanannya (tupai) kita kasih ke sini (tunjuk tempat makanan), nanti dia (tupai) pasti akan datang," katanya.

Sementara itu, Corporate Affairs Director Arya Noble, Andreas Bayu Aji menambahkan dalam rangka memperingati Hari Bumi Internasional pihaknya sengaja mendonasikan satwa tupai berdasarkan kebutuhan Kota Surabaya dari segi estetika dan manfaatnya.

Ia berharap dengan adanya satwa tupai tersebut, dapat menyeimbangkan ekosistem hewan dan tumbuhan lainnya di Surabaya. "Ini adalah bentuk kepedulian ERHA Clinic terhadap pengembangan dan menjaga keanekaragaman hayati yang berada di Surabaya, kita ingin kota yang sudah asri ini menjadi kota bebas hama dan serangga," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018