Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membiarkan jabatan dua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkot Surabaya yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta Badan Perencanaan Pembangunan Kota diisi oleh pelaksana tugas (Plt).

Tri Rismaharini, di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya tidak mau gegabah dan salah dalam mengisi jabatan definitif untuk posisi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya .

"Bappeko merupakan OPD yang memiliki peran strategis di lingkungan pemerintah kota. Bappeko itu paling susah. Kalau hanya memilih pejabat yang bisa membuat program yang bagus, itu gampang," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, kepala Bappeko dituntut harus mampu membuat program yang bagus dan memastikan tidak ada kendala dalam pada saat eksekusi program yang dibuat.

"Kepala Bappeko itu berat. Saya kena penyakit mag akut pertama kali juga pas saja menjabat kepala Bappeko," katanya.

Strategisnya peran Bappeko, lanjut dia, terlihat juga saat dituntut mampu mengintegrasikan seluruh OPD yang ada di Pemkot Surabaya. Risma mencontohkan pemkot punya fiber optik selama ini tidak dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) dengan baik.

"Dulu untuk sewa bandwidht traffick light, Dishub harus sewa sendiri sekitar Rp17 miliar tiap tahun. Tapi kemudian saya urus agar bisa dikelola sendiri Diskominfo dengan optimal, sehinga dishub tidak bayar lagi sehingga ada penghematan," katanya.

Ditanya apakah dirinya sekarang sudah mengantongi nama pejabat yang akan mengisi Kepala Bappeko, Risma enggan menjawab. Menurutnya, itu merupakan bagian strategi yang ia miliki.

"Dilihat saja itu kan strategiku. Nanti kalau sudah waktunya saya kasih tahu," katanya.

Tidak jauh berbeda untuk posisi kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Risma sengaja memberlakukan seleksi yang cukup ketat mengingat OPD tersebut merupakan salah satu dinas yang ia andalkan.

Bahkan dirinya kerap terlibat langsung ketika di Disbudpar ada kegiatan mulai dari memilih penari, kostum hingga menu yang akan disuguhkan. "Kalau dia ngerti, ya silahkan. Jika belum ya sudah. Beban itu di saya," katanya.

Untuk diketahui, dalam rotasi dan mutasi pejabat yang dilakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ada dua kepala OPD yang diisi Pelaksana tugas (Plt). Kepala Bappeko Surabaya dijabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan M. Taswin.

Sedangkan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya, dirangkap Irvan Widyanto sembari tetap menjalankan jabatannya sebagai kepala Satpol PP Kota Surabaya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018