Lamongan (Antaranews Jatim) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno berjanji menaikkan insensif guru tidak tetap (GTT) atau Pegawai Tidak Tetap (PTT) melalui penandatanganan kontrak politik di Lamongan, Jatim, Senin.

"Kami juga akan mendesak pemerintah pusat untuk menghentikan moratorium guru karena guru memiliki peran penting dalam mendidik anak bangsa," kata Puti saat berkampanye di GOR Lamongan.

Dalam kontrak politik disebutkan, pasangan Cagub dan Cawagub Gus Ipul-Puti Guntur diminta berkomitmen menaikkan insentif GTT/PTT di Lamongan dengan besaran kenaikan pendapatan dari Rp200 ribu menjadi Rp500 ribu per bulan.

Isi kontrak politik lain adalah pasangan itu diminta untuk meningkatkan pendapatan ekonomi pegawai honorer melalui program kredit usaha mikro, dan memberikan jaminan sosial pada GTT/PTT melalui Kartu Jatim Sehat.

"Dengan ridha Allah SWT, jika kami terpilih dan ditakdirkan memimpin Jawa Timur akan berkolaborasi dengan kabupaten/kota untuk peningkatan insentif GTT/PTT. Kami akan perjuangkan insentif GTT/PTT di Lamongan ini, dari Rp 200 ribu menjadi Rp500 ribu," kata Puti, dalam janjinya.

Ketua Forum Honorer Non Kategori (FHNK), Syukran mengaku senang dengan penandatanganan kontrak politik itu. Di pihak lain, para GTT/PTT akan turut berjuang untuk menambah dukungan suara bagi Gus Ipul-Puti Guntur.

"GTT/PTT akan berjuang bersama Gus Ipul-Mbak Puti. Kami berkeyakinan, kalau keduanya terpilih, kesejahteraan kami akan diperhatikan dan ditingkatkan," katanya.

Sementara itu, pelaksanaan Pilkada Jatim untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.

Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.(*)

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018