Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan pembangunan pabrik kereta api milik PT Industri Kereta Api (INKA) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, akan dimulai akhir 2018.
"INKA terus mendapat pesanan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Maka kita sekarang sedang kebut persiapan bangun pabrik baru di Banyuwangi," ujarnya saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jumat.
Saat ini, kata dia, proses penyiapan lahan pabrik sedang dirampungkan dengan menggunakan kawasan milik PT Perkebunan Nusantara XII di Banyuwangi.
"Kami sedang rapat-rapat selesaikan lahannya. Mohon doanya, sebelum akhir 2018 ini groundbreaking," kata Rini sebagaimana dikutip keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.
Menurut Rini, Banyuwangi dipilih sebagai tempat pabrik INKA karena lokasinya yang strategis, serta perkembangan daerah yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Di sini dekat dengan jalur rel kereta, pelabuhan, kita juga sedang bangun jalan tol. Kita akan memperbanyak aktivitas ekonomi di Banyuwangi," kata Rini.
Banyuwangi juga dinilai sebagai tempat yang nyaman. Selain aksesibilitasnya yang mudah, suasana daerahnya juga cocok untuk tempat tinggal para ahli perkeretaapian.
"Pabrik ini kan butuh insinyur-insinyur yang qualified. Dengan tinggal di daerah yang nyaman ini kami harap akan menambah semangat mereka untuk menghasilkan karya terbaik," kata Rini.
Di Banyuwangi, Menteri Rini juga mengunjungi Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, sebuah mal yang mengintegrasikan 162 pelayanan publik dan perizinan dalam satu atap. Di tempat itu, Rini berkeliling ke sejumlah loket pelayanan.
"Wah ini bagus sekali. Tidak hanya layanan perizinan dan pengurusan surat dari pemerintah daerah, namun juga ada layanan dari Kementerian Agama, kepolisian, BPJS, dan pengurusan pajak. Ini contoh yang baik, persis seperti apa yang diminta Bapak Presiden kepada daerah untuk meningkatkan pelayanan publik," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada BUMN yang ikut menggerakkan ekonomi Banyuwangi, termasuk dengan pendirian pabrik kereta api.
"Kolaborasi BUMN dan pemerintah daerah telah meningkatkan skala ekonomi warga," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"INKA terus mendapat pesanan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Maka kita sekarang sedang kebut persiapan bangun pabrik baru di Banyuwangi," ujarnya saat kunjungan kerja ke Banyuwangi, Jumat.
Saat ini, kata dia, proses penyiapan lahan pabrik sedang dirampungkan dengan menggunakan kawasan milik PT Perkebunan Nusantara XII di Banyuwangi.
"Kami sedang rapat-rapat selesaikan lahannya. Mohon doanya, sebelum akhir 2018 ini groundbreaking," kata Rini sebagaimana dikutip keterangan tertulis Pemkab Banyuwangi.
Menurut Rini, Banyuwangi dipilih sebagai tempat pabrik INKA karena lokasinya yang strategis, serta perkembangan daerah yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
"Di sini dekat dengan jalur rel kereta, pelabuhan, kita juga sedang bangun jalan tol. Kita akan memperbanyak aktivitas ekonomi di Banyuwangi," kata Rini.
Banyuwangi juga dinilai sebagai tempat yang nyaman. Selain aksesibilitasnya yang mudah, suasana daerahnya juga cocok untuk tempat tinggal para ahli perkeretaapian.
"Pabrik ini kan butuh insinyur-insinyur yang qualified. Dengan tinggal di daerah yang nyaman ini kami harap akan menambah semangat mereka untuk menghasilkan karya terbaik," kata Rini.
Di Banyuwangi, Menteri Rini juga mengunjungi Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, sebuah mal yang mengintegrasikan 162 pelayanan publik dan perizinan dalam satu atap. Di tempat itu, Rini berkeliling ke sejumlah loket pelayanan.
"Wah ini bagus sekali. Tidak hanya layanan perizinan dan pengurusan surat dari pemerintah daerah, namun juga ada layanan dari Kementerian Agama, kepolisian, BPJS, dan pengurusan pajak. Ini contoh yang baik, persis seperti apa yang diminta Bapak Presiden kepada daerah untuk meningkatkan pelayanan publik," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada BUMN yang ikut menggerakkan ekonomi Banyuwangi, termasuk dengan pendirian pabrik kereta api.
"Kolaborasi BUMN dan pemerintah daerah telah meningkatkan skala ekonomi warga," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018