Tulungagung (Antaranews Jatim) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memberikan teguran kepada perwakilan tim pemenangan pasangan calon, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, karena tak kunjung melapor hasil pemasangan alat peraga kampanye maupun posko/sekretariat ke KPU.
"Hari ini tadi semua kami panggil dan diberi pemahaman bersama," kata Komisioner KPU Tulungagung Fattah Masrun di Tulungagung, Selasa.
Kendati rapat dikemas dalam koordinasi, KPU beberapa kali mengevaluasi masalah keterlambatan koordinasi yang dilakukan oleh masing-masing tim pasangan calon.
Akibatnya, KPU kesulitan memantau pergerakan tim sukses/calon. Padahal dalam ketetuan pihak tim sukses/pemenangan diwajibkan membuat pelaporan pelaksanaan tahapan pilkada ke KPU selaku penyelenggara kegiatan.
"Dengan rapat kordinasi ini, saya berharap tim sukses, bisa memahami dan mengikuti aturan yang ada" kata Fatah.
Ada beberapa isu yang dibahas dalam pertemuan antara KPU dengan masing-masing perwakilan tim sukses/pemenangan pasangan calon bupati/wakil bupati dan pasangan calon gubernur/wakil gubernur tersebut.
Dua di ataranya yang sempat menjadi diskusi mendalam KPU adalah terkait pemasangan alat-alat peraga (APK) tambahan.
Bagi masing masing pasangan calon, jumlah dan titik pemasangan hingga saat ini masih belum di laporkan oleh tim sukses kepada KPU.
Selain itu, lokas/alamat posko pemenangan hingga saat ini belum di serahkan kepada KPU.
"Ke tiga mobil branding pasangan cabub-cawabub hanya dibatasi 10 buah. Tidak boleh lebih," ujarnya.
Persoalan lain yang juga menjadi bahan teguran KPU adalah masalah alat peraga kampanye yang dipasang di tempat privat, yang sejauh ini belum ada laporan. Terutama menyangkut titik lokasi serta izin pemilik lahan atau rumah yang di tempati, belum ada laporan.
"Selain itu, bahan kampanye seperti poster dan leaflet atau brosur, yang telah di kirimkan oleh KPU ke tim sukses saat ini masih sampai di tingkat tim kampanye desa, belum sampai ke kk, dan baru terdistribusi 30 persen," ucapnya.
Komisioner KPU Tulungagung Fatah Masrun mengatakan, pertemuan ini sebagai sarana komunikasi untuk memberikan pemahaman kepada para tim sukses, agar proses tahapan kampanye ini berjalan lancar, serta tidak sampai terjadi pelanggaran. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Hari ini tadi semua kami panggil dan diberi pemahaman bersama," kata Komisioner KPU Tulungagung Fattah Masrun di Tulungagung, Selasa.
Kendati rapat dikemas dalam koordinasi, KPU beberapa kali mengevaluasi masalah keterlambatan koordinasi yang dilakukan oleh masing-masing tim pasangan calon.
Akibatnya, KPU kesulitan memantau pergerakan tim sukses/calon. Padahal dalam ketetuan pihak tim sukses/pemenangan diwajibkan membuat pelaporan pelaksanaan tahapan pilkada ke KPU selaku penyelenggara kegiatan.
"Dengan rapat kordinasi ini, saya berharap tim sukses, bisa memahami dan mengikuti aturan yang ada" kata Fatah.
Ada beberapa isu yang dibahas dalam pertemuan antara KPU dengan masing-masing perwakilan tim sukses/pemenangan pasangan calon bupati/wakil bupati dan pasangan calon gubernur/wakil gubernur tersebut.
Dua di ataranya yang sempat menjadi diskusi mendalam KPU adalah terkait pemasangan alat-alat peraga (APK) tambahan.
Bagi masing masing pasangan calon, jumlah dan titik pemasangan hingga saat ini masih belum di laporkan oleh tim sukses kepada KPU.
Selain itu, lokas/alamat posko pemenangan hingga saat ini belum di serahkan kepada KPU.
"Ke tiga mobil branding pasangan cabub-cawabub hanya dibatasi 10 buah. Tidak boleh lebih," ujarnya.
Persoalan lain yang juga menjadi bahan teguran KPU adalah masalah alat peraga kampanye yang dipasang di tempat privat, yang sejauh ini belum ada laporan. Terutama menyangkut titik lokasi serta izin pemilik lahan atau rumah yang di tempati, belum ada laporan.
"Selain itu, bahan kampanye seperti poster dan leaflet atau brosur, yang telah di kirimkan oleh KPU ke tim sukses saat ini masih sampai di tingkat tim kampanye desa, belum sampai ke kk, dan baru terdistribusi 30 persen," ucapnya.
Komisioner KPU Tulungagung Fatah Masrun mengatakan, pertemuan ini sebagai sarana komunikasi untuk memberikan pemahaman kepada para tim sukses, agar proses tahapan kampanye ini berjalan lancar, serta tidak sampai terjadi pelanggaran. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018