Malang (Antaranews Jatim) - Presiden Joko Widodo mengaku senang dengan adanya film yang menggunakan bahasa daerah, kata Jokowi usai menyaksikan film "Yowis Ben" di bioskop di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang, Rabu petang.

"Saya senang sekali ada sebuah film yang berbahasa daerah Jawa Timur-an. Kemudian di bawahnya tetap ada terjemahan bahasa Indonesia sehingga semua bisa melihat dan menikmati film ini," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, ini film anak muda yang wajib ditonton yang merasa muda.

"Yah bagus sekali banyak lucunya, banyak ger-nya dan alur ceritanya juga bagus," katanya.

Ia mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini, film nasional mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah bioskop dan juga jumlah penonton. 

"Saya kira loncatan yang bagus dalam dua tahun ini,” kata Jokowi.

Namun demikian, peningkatan jumlah bisokop dan pembuatan film tidak diiringi dengan peningkatan jumlah kru pembuat film.

"Saya mendapatkan kabar bahwa pembuatan film ini kekurangan kru. Kru film kurang ini sesuatu yang bagus tapi juga harus kita isi kekurangan-kekurangan yang ada," lanjutnya.

Kekurangan kru film ini menurutnya merupakan kabar yang baik karena membuka lapangan pekerjaan. Namun di sisi lain, kekosongan itu harus segera terisi, salah satunya adalah melalui tenaga terampil yang dihasilkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Sebelumnya, film Yowis Ben merupakan film drama-komedi Indonesia yang dirilis pada 22 Februari 2018. Film yang dibintangi oleh Bayu Skak sebagai pemeran utamanya ini, 80 persen menggunakan bahasa Jawa. 

Jokowi berharap dengan semakin banyaknya bioskop yang memutar film nasional akan memberikan kesempatan kepada pembuat film untuk tumbuh dan berkreasi. 

"Memberikan kesempatan dan peluang untuk filmmaker di negara kita semakin tumbuh karena jumlah penonton banyak artinya membuat film itu (miliki potensi) keuntungan,” katanya.(*)
Video Istimewa
 


 

Pewarta: Abdul Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018