Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) menyerukan gerakan tanam cabai kepada masyarakat sebagai langkah antisipatif karena harganya di pasar kerap mencekik.
Mantan Menteri Sosial itu mendapati harga cabai kembali merangkak naik dalam rangkaian kampanyenya yang mengunjungi sejumlah pasar tradisional di Surabaya, Rabu.
Di pasar tradisional Wonokromo, misalnya, Khofifah menjumpai harga cabai merah mencapai Rp50 ribu perkilogram hanya dalam hitungan hari dari sebelumnya Rp40 ribu.
"Harga bawang merah juga naik di Pasar Wonokromo. Kenaikan harga cabai dan bawang itu sangat fluktuatif," ujarnya.
Melihat permasalahan tersebut, Khofifah mendorong masyarakat, khususnya kaum ibu rumah tangga, agar memiliki kreatifitas dengan menanam sendiri segala kebutuhannya untuk memasak di rumah.
"Yang paling mudah adalah menanam cabai sendiri di rumah," tuturnya.
Menurut Khofifah, tidak harus punya lahan luas untuk menanam cabai di rumah. "Kita bisa menanam pakai pot. Saya sudah melakukannya sendiri di rumah. Ada 29 pot tanaman cabai di halaman depan dan belakang rumah saya," ucapnya.
Khofifah mengaku telah menanam cabai di rumahnya yang di Surabaya maupun Jakarta. Karenanya Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu telah merasakan sendiri manfaar dari menanam cabai yang telah dilakukannya.
"Dengan begitu saya telah meringankan kebutuhan cabai bagi diri sendiri dan juga tetangga yang membutuhkan. Bukan karena harga cabai mahal lalu saya menanam. Bagi saya kalau sewaktu-waktu saya butuh bisa tinggal petik," katanya.
Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak, diusung koalisi partai politik Demokrat, Golkar, PPP, PAN, Nasdem, dan Hanura akan berkontestasi di Pilkada Jatim pada 27 Juni mendatang. Lawannya adalah pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Mantan Menteri Sosial itu mendapati harga cabai kembali merangkak naik dalam rangkaian kampanyenya yang mengunjungi sejumlah pasar tradisional di Surabaya, Rabu.
Di pasar tradisional Wonokromo, misalnya, Khofifah menjumpai harga cabai merah mencapai Rp50 ribu perkilogram hanya dalam hitungan hari dari sebelumnya Rp40 ribu.
"Harga bawang merah juga naik di Pasar Wonokromo. Kenaikan harga cabai dan bawang itu sangat fluktuatif," ujarnya.
Melihat permasalahan tersebut, Khofifah mendorong masyarakat, khususnya kaum ibu rumah tangga, agar memiliki kreatifitas dengan menanam sendiri segala kebutuhannya untuk memasak di rumah.
"Yang paling mudah adalah menanam cabai sendiri di rumah," tuturnya.
Menurut Khofifah, tidak harus punya lahan luas untuk menanam cabai di rumah. "Kita bisa menanam pakai pot. Saya sudah melakukannya sendiri di rumah. Ada 29 pot tanaman cabai di halaman depan dan belakang rumah saya," ucapnya.
Khofifah mengaku telah menanam cabai di rumahnya yang di Surabaya maupun Jakarta. Karenanya Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama itu telah merasakan sendiri manfaar dari menanam cabai yang telah dilakukannya.
"Dengan begitu saya telah meringankan kebutuhan cabai bagi diri sendiri dan juga tetangga yang membutuhkan. Bukan karena harga cabai mahal lalu saya menanam. Bagi saya kalau sewaktu-waktu saya butuh bisa tinggal petik," katanya.
Khofifah berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak, diusung koalisi partai politik Demokrat, Golkar, PPP, PAN, Nasdem, dan Hanura akan berkontestasi di Pilkada Jatim pada 27 Juni mendatang. Lawannya adalah pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno yang diusung koalisi PDIP, PKB, PKS dan Gerindra. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018