Sumenep (Antaranews-Jatim) - Calon Gubernur Jawa Timur 2018 nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berjanji menata pasar tradisional menjadi lebih ramah bagi perempuan dan anak jika terpilih sebagai gubernur.

"Pasar tradisional yang bersih, aman, dan nyaman adalah dambaan semua warga agar mereka betah berbelanja. Namun, jangan lupa, pasar tradisional harus memiliki fasilitas untuk memuliakan kaum perempuan dan anak," katanya di Sumenep, Selasa.

Gus Ipul berada di Sumenep sejak Senin (26/3) untuk menghadiri acara dan berkunjung ke sejumlah sentra ekonomi kreatif setempat, termasuk ke Pasar Anom Baru di Kecamatan Kota. (Baca juga: Gus Ipul Dorong Perempuan Berdaya melalui UMKM)

Ia menjelaskan, pengunjung pasar tradisional didominasi kaum perempuan atau ibu untuk berbelanja kebutuhan keluarga.

Dalam konteks itu, penataan pasar tradisional harus didorong untuk menyediakan fasilitas lebih bagi perempuan dan anak.

"Rasio jumlah toilet dengan pengunjung harus dihitung agar para pengunjung pasar tradisional, utamanya kaum perempuan dan anaknya, tidak kesulitan menemukan fasilitas toilet," kata Gus Ipul, menerangkan.

Kondisi jalan akses di pasar tradisional dibuat seaman dan senyaman mungkin bagi kaum perempuan, ketika berjalan kaki untuk berbelanja.

Ia menambahkan, kesadaran para pedagang untuk menjaga kebersihan memiliki peranan penting guna mewujudkan pasar tradisional yang bersih dan nyaman sebagai tempat berbelanja.

Ketika berkunjung ke Pasar Anom Baru Sumenep, Gus Ipul prihatin dengan kondisi jalan akses yang rusak dan tergenang air.

Wakil Gubernur Jatim dua periode itu berbincang dengan sejumlah pedagang di Pasar Anom Baru Sumenep. (Baca juga: Gus Ipul Ajak Santri-Alumni Ponpes Jadi Pengusaha (Video)

Pilkada Jatim 2018 pada 27 Juni diikuti dua pasang calon gubernur-wakil gubernur, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di nomor urut 1 dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di nomor urut 2. (*)
Video Oleh Slamet Hidayat
 

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018